HELOINDONESIA.COM - Wacana Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres pendamping capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 semakin bergulir.
Isu tersebut beredar setelah Relawan Gibran, Bolone Mase resmi merekomendasikan Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo.
Namun putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut terbentur aturan pemilu terkait batas usia capres-cawapres. Sesuai aturan, usia capres-cawapres minimal 45 tahun. Sementara usia Gibran masih 35 tahun.
Menanggapi hal itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung kisah pajlawan nasional Brigadir Jenderal Slamet Riyadi yang masih berusia belia ketika bertarung menghadapi penjajah Jepang. Kata diaz usia bukan menjadi penghalang namun faktor terpenting menjadi pemimpin adalah jiwa.
"Almarhum pahlawan nasional Brigadir Jenderal Slamet Riyadi waktu berhadapan dengan Jepang masih berusia 22 tahun. Usia itu bukan acuan. Jiwanya yang penting," kata Prabowo kepada awak media, Kamis (10/8).
Namun Prabowo enggan mengomentari gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia minimal capres-cawapres 35 tahun. Prabowo hanya meminta menanyakan hal itu kr MK. "Tanya aja sana (MK). Itu saja. Terimakasih," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya,Prabowo Subianto yang telah resmi dideklarasikan Partai Gerindra sebagai bacapres bertemu dengan ratusan relawan Gibran-Jokowi, Bolone Mase dan Projo di Ono Solo Coffee & Eatery Solo, Rabu (9/8) malam.
Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus relawan menyampaikan rekomendasi Gibran sebagai cawapres Prabowo.
