HELOINDONESIA.COM - Partai Golkar menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Hal itu merupakan keputusan Munas (musyawarah Nasional) Golkar beberapa waktu lalu.
Namun Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mempertanyakan, sejak Airlangga ditetapkan sebagai bakal capres hasil Munas Partai Golkar 2019, hingga kini belum terlihat arah politik yang jelas. Meskipun, Partai Golkar bersama PAN dan PPP sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ridwan berpendapat, Golkar harus segera menentukan langkah politik alternatif sebab KIB tidak lagi sekompak sebelumnya. PPP sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024. "Di satu pihak ada sudah mendeklarasikan dukungan, yang lain masih belum, ada yang masih menunggu. Nah ini kami akan evaluasi, dalam artian dibahas lah," kata Ridwan. di Jakarta, Senin (10 /7/2023).
Karena itu menurut dia, Dewan Pakar Partai Golkar mrengusulkan diadakan Munaslub untuk mengevaluasi keputusan Munas yang menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal capres 2024.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Makin Tinggi, ke Papua Tembus Rp7 Juta, Kemenhub Diminta Turun Tangan
"Karena harus mengubah keputusan, ya berarti harus Munaslub kan. Jadi keputusan Munas itu bukan Airlangga jadi calon presiden," kata Ridwan.
Tidak hanya evaluasi Airlangga sebagai capres dia mengakui, jika Munaslub juga membuka kesempatan kader Golkar menggantikan Airlangga sebagai ketua umum. Namun lanjut Ridwan, sesuai AD/ART partai, pada Munaslub pemilik suara yang menentukan di partai Golkar.
"Karena Munaslub berpeluang juga maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara, kami kan bukan pemilik suara," ujarnya.
Baca juga: Cegah Kasus Meningkat, PAM Jaya Jadi Orang Tua Asuh 50 Anak Stunting
Sebagai informasi, Partai Golkar beberapa waktu belakangan ini sering dikaitkan dengan KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya). Namun Golkar masih mempertinbangkan gabuung ke KKIRR setelah PKB mengultimatum pada parpol yang akan bergabung bahwa pengantinnya Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
