HELOINDONESIA.COM - Monolog Butet Kartaredjasa di acara bulan Bung Karno di SUGBK, Sabtu 24 Juni, yang mengungkap kelak ada presiden yang hobinya menculik, politisi Partai Gerindra bereaksi. Netizen menafsirkan itu sebagai sindiran ke Prabowo Subianto.
Bagian monolong Butet Kartaredjasa yang mengusik perhatian politisi Gerindra dan mengundang reaksi balik dengan komentar, adalah sebagai berikut: Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik.
Terkait bagian monolog Butet Kartaredjasa itu, membuat petinggi Partai Gerindra Fadli Zon dan Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, yakni Dahnil Anzhar Simanjuntak ikut angkat bicara.
Fadli Zon mengomentarinya dengan satu pusi tiga baris dan tidak menandakan kemarahan, malah mengatakan: biarkan dia sedikit cerewet.
Baca juga: Chatingan Aman Sama Selingkuhan Via Aplikasi Gojek? Caranya Gampang Guys, Ikuti Petunjuk Ini!
Pusi tiga baris yang dibuat Fadli Zon tersebut diunggah sekitar satu jam yang lalu lewat akunnya di Twitter, @fadlizon, untuk retwit unggahan Dahnil A Simanjuntak (@dahnilanzar), jubir Prabowo Subianto.
Inilah puiri singkat Fadli Zon yang hanya tiga baris, dan ketiga beris itu berakhir dengan rima –et, puisi berima, sebagai ciri khas Fadli Zon.
Butet lagi kepepet
biarlah dia sedikit cerewet
untuk mengisi dompet
Sedangkan Jubir Prabowo, soalah tidak tahu soal monolog Butet Kartaredjasa. Dia mengatakan bahwa hal seperti itu, sudahlah, baginya tidak ada waktu untuk baper dan marah-marah. Lupakan, dan yang penting kompetidi sehat tanpa mengorbankan persatuan.
Baca juga: Soal Menculik di Monolog Butet Kartaredjasa Disebut Sindir Prabowo dan Hina Presiden Jokowi
“Mas Butet ngomong opo? Ah sudahlah. Tidak ada waktu kami baper dan marah-marah sama tudingan dan kebencian. Lupakan. Yuk kerja bersatu untuk Indonesia maju dan berkompetisi dengan sehat tanpa mengorbankan Persatuan,” tulis @Dahnilanzar.
Beberapa netizen terlihat prihatin dengan monolog Butet Kartaredjasa tersebut, dan menyayangkan isi monolog seperti itu dibacakan di acara Bulan Bung Karno.
“Butet Kertarajasa tak pernah belajar dari Buya Hamka. Beliau tulus mendoakan dan mengurus mayat orang yg memenjarakannya. Bisa jadi kelak, ketika Butet wafat, orang yg sekarang dijilatnya justru tak peduli,” tulis netizen @saidi_sudarsono.
“Cepat atau lambat isu soal "menculik" ini akan diekspose habis2an utk kerjai @prabowo. Ini di depan forum besar lho....,” tulis netizen @NephiLaxmus.
“Acara kebangsaan yg digelar dengan mewah dan bertujuan membawa Marwah besar Proklamator dan Persatuan ini di rusak oleh Puisi Kebencian dan Kedengkian. Akibat Nila Sekuntet, Busuk Yoghurt Sebelanga,” tulis F Fathur (@fa_fathur). (*)
(Winoto Anung)