Helo Indonesia

Ini Dia Bocoran Kriteria Capres-Cawapres Ideal Versi Muhammadiyah

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Jumat, 23 Juni 2023 15:37
    Bagikan  
Haedar Nashir
Muhammadiyah.or,id

Haedar Nashir - Ketua PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir. (Foto: Muhammadiyah )

HELOINDONESIA.COM - Muhammadiyah adalah ormas yang banyak pemikir. Termasuk soal capres-cawapres, Muhammaiyah sudah melakukan pemikiran mendalam. Dan ketika Pilpres 2024 sudah makin dekat, Muhammadiyah sudah punya kriteria capres-cawapres ideal itu.

Akan halnya kriteria calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ideal versi Muhammadiyah adalah sosok negarawan yang menjadi milik semua golongan, atau berdiri di atas semua golongan.

“Secara umum calon presiden itu, siapapun yang nanti jadi presiden dan wakil presiden, dia kepala pimpinan eksekutif dan kepala negara. Dalam konteks kepala negara, dia harus menjadi milik semua golongan,”kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Kamis kemarin 22 Juni.

“Jadi dari manapun dia dicalonkan dan dia nanti mungkin berkoalisi, tapi dia harus jadi negarawan, mengutamakan kepentingan politik kebangsaan dan kenegarawanan,” tambahnya.

Baca juga: Kapolri Minta Syarat Buat SIM Harus Bikin Angka Delapan Dievaluasi, Netizen: Melatih Skill Lewat Jalan Rusak Parah Pak

Jangan lagi bahwa kalau dari partai politik pendukungnya, maka hanya mengurus urusan yang jadi pendukungnya. “Jadi ini penting ke depan,” ujarnya.

Haedar Nashir  menegaskan, sebagai seorang pemimpin negara, capres dan cawapres tersebut berorientasi pada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita kenegaraan. Selain itu, calon tersebut juga harus menjadi tokoh yang mampu menggerakkan kemajuan Indonesia di berbagai sektor.

“Mereka harus menjadi figur dan sekaligus membawa kemajuan Indonesia di tengah persaingan regional dan global, yang kemajuan itu bukan saja bersifat pragmatis, ekonomi, politik, demokrasi semata, tapi kemajuan yang bersifat menyeluruh,” katanya.

Namun, Haedar Nashir mengatakan bahwa saat ini belum ada kriteria khusus dari Muhammadiyah soal siapa calon yang memenuhi kriteria tersebut.

Baca juga: Ketua BEM UI akan Dilaporkan ke Polisi Gegara Bicara Jokowi Mau Akhiri Kekuasaan Baik-baik Atau Berdarah-darah

Menurut Haedar, siapapun yang berjiwa negarawan dan mengutamakan kepentingan semua golongan layak untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia.

“Pesan moral yang besar adalah kata kuncinya harus menjadi negarawan.  Boleh dalam kontestasi politik mereka menjadi politisi tapi begitu terpilih, dia harus jadi negarawan. Tapi untuk jadi negarawan kan harus dimulai dari sekarang,” kata Haedar Nashir. (*)

(Winoto Anung)