Helo Indonesia

Anas Urbaningrum Sindir SBY: Terimaji ‘Chaos’ Terbukti Saos, untuk Sistem Proporsional Terbuka

Winoto Anung - Nasional -> Politik
Kamis, 15 Juni 2023 15:43
    Bagikan  
Anas Urbaningrum
Twitter/ @anasurbaningrum)

Anas Urbaningrum - Anas Urbaningrum, politisi PKN, mantan Ketua Umum Partai Demokrat. (Foto: Twitter/ @anasurbaningrum)

HELOINDONESIA.COM - Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan penerapan sistem pemilu tertutup, Anas Urbaningrum menyindir mantan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang dulu menyebut akan terjadi chaos terkait putusaan MK .

“Terimaji ‘chaos’, terbukti saos! Yakni saos untuk pemilu demokratis, yakni sistem proporsional terbuka,” tulis @anasurbaningrum, usai putusan MK dibacakan Kamis 15 Juni, siang.

Anas Urbaningrum menambahkan cuitan lebih tajam lagi, bahwa seharusnya memang semua harus menunggu hingga MK membecakan putusan.

“Inilah urgensi mengapa dulu saya bilang: tunggu sampai MK membacakan putusannya. Faktanya : dalam hal permohonan terkait sistem pemilu, terbukti MK memegang “disiplin wilayah” dan “tertib berpikir”. Tidak seperti yang dipergunjingkan oleh aliran bocor2 dan golongan peramal atau perdukunan,” ungkapnya.

Baca juga: MK Tolak Permohonan Sistem Pemilu Tertutup, Sistem Proporsional Terbuka Tetap Berlaku

Sebelumnya, pada 28 Mei, Anas Urbaningrum mengomentari cuitan SBY yang menyebut akan terjadi chaos bila pergantian sistem pemilu di tengah. (Maksudnya, saat ini tahapan pemilu sedang berjalan dengan menggunakan sistem pemilu terbuka, akan chaos kalau MK memutuskan menjadi sistem pemilu tertutup).

“Maaf, sekadar menuliskan fakta kecil terkait pemilu 2009 yg juga terjadi pergantian sistem pemilu di tengah jalan. Tidak mungkin beliau lupa atas peristiwa pemilu 2009 tersebut yg alhamdulillah tidak terjadi ‘chaos’ melainkan baik2 saja,” tulis @anasurbaningrum.

“Lebih baik tetap menunggu bunyi persisnya putusan MK secara lengkap dan apa saja yg menjadi dasar pertimbangan hukumnya. Termasuk kapan akan diberlakukan putusan tersebut,” tandas Anas.

Berikut ini cuitan SBY yang dikomentari Anas Urbaningrum, yakni postingan pada 28 Mei. Saat itu, SBY merespon postingan Prof Denny Indrayana yang mengaku ada bocoran bahwa MK akan memutuskan mengabulkan penggugat, sehingga akan berlaku sistem pemilu proporsional tertutup.

Baca juga:   Erick Thohir Puas Meski Timnas Imbang vs Palestina: Ini Modan Bagus Menantang Argentina

“Pertanyaan pertama kpd MK, apakah ada kegentingan & kedaruratan sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai? Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kpd KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik,” tulis  S. B. Yudhoyono (akun @SBYudhoyono) pada 28 Mei.

Seanjutnya, SBY mengatakan, sesungguhnya penetapan UU tentang sistem pemilu berada di tangan Presiden dan  DPR, bukan di tangan MK. Mestinya Presiden dan DPR punya suara tentang hal ini. Mayoritas partai politik telah sampaikan sikap menolak pengubahan sistem terbuka menjadi tertutup. Ini mesti didengar,

“Saya yakin, dlm menyusun DCS, Parpol & Caleg berasumsi sistem pemilu tidak diubah, tetap sistem terbuka. Kalau di tengah jalan diubah oleh MK, menjadi persoalan serius. KPU & Parpol harus siap kelola “krisis” ini. Semoga tdk ganggu pelaksanaan pemilu 2024. Kasihan rakyat,” tandas SBY. (*)

(Winoto Anung)