HELOINDONESIA.COM - Setelah tersiar bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belakangan dua parpol anggotanya bersitegang, terlihat tidak kompak, saling serang dalam perang terbuka pernyataan, kini tiba-tiba muncul kabar, 16 Juli 2023 akan digelar Deklarasi Capres-Cawapres, Capres Anies dan pasangannya.
Hal itu disampaikan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Sudirman Said, yang mewakili Anies Baswedan. Itu disampaikan dalam talk show di CNN Indonesia.
Tapi, soal siapa cawapresnya belum disebutkan. Apakah AHY, juga tidak disebutkan. Apakah, masih dalam proses juga? Sejauh sudah ada perfnyataan, sudah ada satu cawapres. Tapi masih dirahasiakan.
Soal ketegangan Nasdem dan Demokrat, pangkal masalahnya adalah soal penetapan calon wakil presiden (cawapres). Koalisi itu berisi tiga parpol, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS.
Baca juga: Berdialog dengan Pedagang Bakso Jabodetabek, Ganjar Sampaikan Aspirasi Ini ke Wali Kota Bekasi
Ketegangan terjadi dipicu pernyataan Demokrat yang akan mengevaluasi Koalisi. Dan juga desakan agar bakal Capres Anies Baswedan segera mendeklarasikan Bakal Cawapres di bulan Juni.
Usulan itu dibalas dengan keras oleh pihak Nasdem. Lewat Ahmad Ali, apakah kalau AHY tidak dipilih sebagai cawapres, maka Demokrat akan cabut dari Koalisi Perubahan?
Hal itu dibalas cuitan di Twitter oleh Andi Arief dari Demokrat, dengan bernada balik. Kalau Anies memilih AHY, apakah Nasdem akan cabut dari koalisi?
Di tengah gonjang-ganjing koalisi, demokrat justru menyambut baik ajakan silaturahmi PDI Perjuangan. Apakah Demokrat hanya main mata untuk menaikkan harga di depan koalisi pendukung Anies, dan pertanyaan lagi apakah Koalisi perubahan akan bubar?
Baca juga: Mahfud MD: Presiden Akan Umumkan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu di Aceh
Nah, di tengah ketegangan yang tampaknya belum mereda, muncul berita dari Sudirman Said bahwa 16 Juli Koalisi Perubahan akan menggelar deklarasi Capres-Cawawpres, yakni Anies Baswedan dan pasangannyaa.
“Mengenai 16 Juli, kami mendengar dari teman-teman Nasdem, dan pernah dipyublikasikan petinggi Nasdem, memang ada rencana, itu salah satu hari yang direncanakan. Dan mudah-mudahan itu bisa terlaksana. bahkan Bukan tidak mungkin, sebelum itu bisa terjadi,” kata Sudirman Said.
Dia lantas menjelaskan, persiapan sudah kita lakukan. Mudah-mudahan bisa terlaksana. Kalau melihat ke belakang, dari mulai Oktober, Januari, Februari tanda tangan piagam, Maret, Mei, sebetulnya semua itu langkah-langkah dalam rencana.
“Mudah-mudahan 16 Juli waktu untuk menyampaikan ke publik, dan menggelorakan dukungan secara formal,” kata Sudirman Said.
Baca juga: Usung Ganjar Pranowo dan Kaesang Pangarep Tersandung PDIP, Netizen: PSI akan Temui Jan Ethes
Ia berharap hal ini bisa terlaksana dengan baik. Lantas, kenapa 16 Juli, hitungan wetonnya hari apa? "Saya tahu, ya cari hari yang kosong," kata Sdirman Said, sambil menyebut itu bertepatan hari Minggu, (*)
(Winoto Anung)
