HELOINDONESIA.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mendaftarkan Ketua Umum (Ketum) Muhammad Mardiono sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024.
Keputusan tersebut dilakukan lantaran, Mardiono difokuskan untuk mengontrol para calon annggota legislatif yang maju pada pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Saya diputuskan oleh para pengurus harian agar saya bisa mengurus Indonesia, mengurus secara nasional mengontrol bagaimana para calon-calon itu bekerja. Maka saya diputuskan untuk saya tidak mencalonkan," kata Mardiono di Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Moncer di Survey, PDIP Klaim Warga Jakarta Masih Ingin Ahok Jadi Gubernur
Namun Mardiono mengaku tidak tertutup kemungkinan dirinya tetap maju sebagai caleg dari partai PPP. Alasanya, lanjut dia jika memang dibutuhkan.
"Tetapi apabila kelak ada perubahan, misalnya memang keadaan yang memerlukan ya tentu saya punya kewajiban sebagai panggilan partai ini, ya tentu saya akan turun," ujarnya.
Tidak hanya Mardiono, partai berlambang Ka'bah itu juga tidak mendaftarkan mantan Ketum PPP Suharso Monarfa sebagai caleg DPR RI.
Baca juga: Curi Perhatian, PAN Bawa Bacaleg Mirip Artis Korea untuk Didaftarkan ke KPU
Menurut Mardiono, Suharso tidak memiliki banyak waktu karena tugasnya sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengawal Ibu Kota Negara (IKN).
"Karena beliau di Bapenas masih mengawal IKN karena itu tentu tidak memiliki sisa waktu mencalonkan, karena itu beliau memutuskan untuk tidak mencalonkan sebagai calon anggota DPR RI," tandasnya.
