Helo Indonesia

Anies Baswedan Tanggapi Statement Presiden Boleh Tidak Netral: Menurunkan Kewibawaan

Restiyan Ningsih - Nasional -> Politik
Kamis, 25 Januari 2024 16:09
    Bagikan  
Anies Baswedan
Acara Desak Anies @Twitter

Anies Baswedan - Anies Baswedan tanggapi tentang presiden bolehkah memihak dalam acara Desak Anies

HELOINDONESIA.COM - Dalam acara Desak Anies yang di selanggarakan, 24 Januari 2024. Anies Baswedan menanggapi tentang statement presiden boleh memihak dan tidak netral.

Berawal dari pertanyaan seorang pria tentang bagaimana menurut Anies Baswedan pantas atau tidak pantas, kalau presiden boleh kampanye boleh berpihak dan boleh tidak netral.

"Saya ingin bertanya pada pak Anies tentang statement terbaru yang dikeluarkan oleh presiden Jokowi, kalau presiden boleh kampanye boleh berpihak dan boleh tidak netral kurang lebih seperti itu, pertanyaan saya simple aja Pak Anies bagaimana menurut pak anies situasi atau pernytaan seperti itu pantas atau tidak pantas disampaikan oleh seorang presiden? " Pertanyaan seorang pemuda pada Anies Baswedan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Calon presiden no urut 1 dengan tenang dan mulai menjawab disambut riuh gaduh para penonton.

Baca juga: Kemenparekraf Raih Penghargaan Tata Kelola Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dari BSN

"Ketika kita diangkat menjadi penyelanggara negara maka pikiran, perbuatan, tindakan harus merujuk pada konsitutsi tidak bisa kita melakukan tindakanperkataan diluar konstitusi, menjalankanbukan pakai selera menjelankan negara bukan pakai perasaan kita feeling kita, menjalankan negara itu pakai aturan" Jawabnya

Anies Baswedan juga ketika mendengar hal itu, beliau menyarankan untuk memanggil para ahli hukum.

"Jadi saya ketika mendengar itu, saya katakan panggil para ahli hukum tata negara. tanyakan pada mereka apakah pernyataan itu sesuai dengan ketentuan hukum di republik ini, jadi bukan setuju atau setuju tapi benar atau salah!" Sambungnya.

Lebih lanjut Anies Baswedan menyampaikan jika menurutnya jika menjadi penyelanggara harus menjadi penyelanggara negara jangan dicampur dengan peserta kontestasi, karena jika di campur akan menurunkan kewibawaan proses.

Baca juga: Lunturnya Pesona Sang Putra Mahkota di Mata Milenial

"Yang kedua menurut pendapat kami, sebagai penjaga etik tertinggi di republik ini dia harus melampui partisan politik, dia harus melampaui politik-politik kepentingan karena dia membawa simbol negara, memayungi semua, mengayomi semua dan memastikan ini berjalan lancar" Tambahnya lagi.

Diakhir jawaban pertanyaan tersebut Anies Baswedan juga menyampaikan pembicaraanya dengan Presiden terkait kenetralan Presiden ketika beliau diundang makan bersama.

"Pak Presiden saya sering bertemu orang-orang yang mencintai bapak, dan mereka mengatakan orang-orang yang mencintai bapak menyampaikan. Sampaikan bapak presiden supaya netral. Dan beliau menyampaikan jawabanya bahwa negara akan netral, menurut saya laksanakan apa yang disampaikan, itu saja".