HELOINDONESIA.COM - KPU telah menetapkan 11 nama panelis yang akan berperan dalam debat perdana capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Panelis-panelis tersebut dipercaya memiliki kredibilitas untuk sesi debat perdana capres-cawapres. Oleh karena itu, kredibilitas para panelis tengah dipertaruhkan dalam mengikuti tahapan pemilu tersebut.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, meminta panelis juga harus menjaga independensi dan netralitas dalam menyusun pertanyaan baik dari sudut pandang politik atau kepentingan pribadi.
"Agar proses debat dapat memberikan manfaat maksimal dalam memberikan informasi kepada publik dan membantu mereka dalam membuat keputusan cerdas dalam Pemilu,” kata Ferry Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/12).
Baca juga: Diseting Tak Saling Sanggah, Debat Capres-Cawapres Bakal Ngga Seru
Mantan Komisioner KPU ini menekankan pentingnya pertanyaan relevan dan substansial kepada capres serta cawapres. Sehingga dapat menggali informasi jelas tentang visi dan rencana para kontestan Pilpres terhadap berbagai isu yang dihadapi Indonesia saat ini.
"Semoga partisipasi merteka dalam debat dapat memberikan kontribusi positif dalam menyampaikan pandangan yang beragam dan relevan untuk kepentingan publik," katanya.
Sehingga dia berharap, keterlibatan panelis dengan latar belakang akademis yang kuat di bidangnya diharapkan dapat membawa perspektif luas dan mendalam. Khususnya, terkait isu-isu penting dalam Pemilihan Presiden (Pemilu) mendatang.
Baca juga: Kuota Timses Pendamping Capres-cawapres saat Debat Ditambah Menjadi 75 Orang
"Perlu dicatat bahwa para panelis juga harus memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah objektif, netral, dan relevan dengan isu-isu aktual yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia," kata Ferry.
11 nama panelis yang akan berperan dalam debat perdana capres-cawapres pada Pilpres 2024 yaitu Rudi Rohi (pakar Ilmu politik Universitas Nusa Cendana Kupang/Undana), Mada Sukmajati (pakar ilmu politik UGM), Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Unversitas Dipenogoro/Undiop), Agus Riewanto (pakar hukum tata negara Universitas Sebelas Maret Surakarta/UNS), Khairul Fahmi (pakar hukum Universitas Andalas/Unand), Susi Dwi Harijanti (pakar hukum tata negara Universitas Padjadjaran/Unpad) dan Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Hukum di Universitas Jember/Unej)
Kemudian ada nama Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM periode 2017-2020), Al Makin (Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga), Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hifayatullah Jakarta) dan Wawan Mas'udi (pakar politik, Dekan Fisipol UGM).
Sekadar informasi, Pilpres 2024 ini diikuti tiga pasangan calon. Ketiganya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD
