HELOINDONESIA.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menuturkan, sebagai bagian dari aparatur negara, dia menyerukan agar para kepala daerah tetap bersikap netral merasa bagian
Sebab, ketidaknetralan aparat yang memihak calon tertentu dikhawatirkan bisa merusak jalannya Pesta demokrasi Pemilihan Umum (2024).
“Ya untuk semua gubernur dan penjabat-penjabat gubernur, di semua daerah ya supaya tetap bersikap netral. Semua pemain (kontestan) juga harus bermain bersih,” kata Ma'ruf yang dikutip di Jakarta, Selasa (21/11).
Namun dia menyampaikan, sah-sah memberikan dukungan secara pribadi. Meski demikian kata dia, aparat tersebut harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Misalnya, harus cuti saat mengikuti kampanye dan aktivitas tersebut tidak mengganggu menjalankan tugasnya sebagai aparat negara.
Baca juga: Bawaslu Terima 23 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan 3 Pelanggaran Netralitas PJ Bupati
“Dia (kepala daerah) tetap harus menjalankan tugasnya dengan baik, harus sesuai aturan. Saya kira aturannya sudah ada, kalau dia pemain (peserta), ya dia main pada saat cuti, saya kira begitu,” ucap dia.
Dalam menjaga netralitas aparat di Pemilu 2024, dia meminta Bawaslu agar lebih ketat dalam melakukan pengawasan. Jia ada laporan pelanggaran, Bawaslu harus segera segan menindaklanjuti aduan tersebuy.
"Bawaslu harus melakukan pengawasan yang ketat. Setelah mendapatkan aduan-aduan adanya laporan tersebut harus segera diproses,” jelas dia.
Baca juga: Sekdakab Pesawaran Wildan Pimpin Ikrar Netralitas ASN
Mantan Ketua Umum MUI juga mengajak masyarakat tidak tinggal diam dan ikut mengawasi jalanmya penyelenggaraan kontestasi Pemilu 2024. Dia menghimbau kepada masyarakat segera melaporkan apabila menemukan kasus ketidaknetralan aparatur negara. Kemudian, Bawaslu pun harus maksimal menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau badan pengawasnya itu tidak berani mengambil langkah, ya tentu ini saya kira tidak efektif pengawasannya. Jadi saya minta badan pengawas menjalankan tugasnya dengan baik,” tutup Ma'ruf.
