HELOINDONESIA.COM - Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani menanggapi ribuan kepala desa mendeklarasikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
Saiful mengungkit keputusan MK yang membuka jalan Gibran Rakabuming menjadi cawapres. Kata dia, majunya Gibran sebagai Cawapres sarat dengan dinasti politik. “Jangankan aparat desa, MK aja diterabas!” kata Saiful Mujani dikutip dari unggahannya di X, Senin (20/11/2023).
Dia juga mempertanyakan peran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dala. Pelaksanaan kontestasi Pilpres 2024. Selain itu mempertanyakan netralitas aparat. “Mana @bawaslu_RI ? Netralitas aparat desa?” tanyaa dia.
Sebelumnya, ribuan kepala desa mengadakan acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang digelar pada 2023 Minggu (19/11/2023), di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta Acara itu dibuat untuk mendeklrasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca juga: DPR Dukung Jabatan Kepala Desa dari 6 Tahun Jadi 9 Tahun, Netizen: Negara Dibuat Ambyar
Ada delapan organisasi perangkat desa dalam acara tersebut. APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) yang merupakan organisasi kepala desa aktif, DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), ABPEDMNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia), juga KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia).
Turut hadir pula dalam kegiatan itu dari PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI (Persatuan Perangkat dsesa Indonesia), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara.
"Kami lebih peduli pada siapa yang mau peduli dengan desa. Poin-poin ini kelihatannya Bapak Prabowo dan Mas Gibran yang sedikit mau merespons," kata Koordinator Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Muhammad Asri Annas di Jakarta, Minggu (20/11)
