Helo Indonesia

Sebut Konstitusi Bisa diintervensi, Hasto PDIP : Tekanan Mulai Menyasar ke Ganjar-Mahfud

Drajat Kurniawan - Nasional -> Politik
Minggu, 19 November 2023 14:56
    Bagikan  
Hasto Kristiyanto
Tangkapan layar

Hasto Kristiyanto - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud

HELOINDONESIA.COM - Kubu pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD mulai mengeluhkan adanya tekanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengklaim tekanan ini sangat bervariasi dan datang dari berbagai arah.

Hasto bahkan menyindir soal adanya tekanan yang bahkan mengintervensi keputusan Mahkamah konstitusi atau MK. Tak heran kata dia, tekanan juga dialami Paslon (Pasangan calon).

"Ya tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan. Kalau kita lihat konstitusi saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif. Apalagi yang lain," kata Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Minggu (19/12).

Baca juga: Hasto Kristiyanto Ungkap Strategi Ganjar-Mahfud untuk Menangkan Pilpres 2024

Menurut Hasto, tekanan tersebut harus ditentang karena tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang diinginkan oleh rakyat.

Hasto menyebutkan, tekanan yang dilakukan seperti pencopotan baliho Ganjar-Mahfud, penggunaan instrumen kekuasaan, dan bentuk tekanan lainnya.

Dalam konteks ini, Hasto menyatakan setuju dengan sikap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias AMIN.Untuk menghadapi tekanan, menurut Hasto, pihakmya juga berkordinasi dengan pasangan AMIN

"Kami juga merasakan hal yang sama, karena itu kami membangun komunikasi dengan AMIN. Inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada di koridornya, demokrasi berada pada rakyat yang mengambil keputusan bukan pada elite," imbub Hasto.

Baca juga: Hasto Bersumpah Para Ketum Partai dan Menteri Lobi Jokowi 3 Periode

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini menyampaikan sebelumnya Indonesia selalu dipuji karena kehidupan demokrasi yang baik, kini demokrasi di Indonesia dikatakan mundiur. Dampaknya lanjut dia bahwa Indonesia juga mengalami tekanan dari luar. 

Namun dia mengaku optimis masih ada waktu untuk melakukan upaya perbaikan dan penanggulangan terhadap Demokrasi yang mulai mundur.

"Kami sangat prihatin karena terjadinya the darkness of Indonesian democracy. Maka masih ada waktu untuk melakukan koreksi itu agar berbagai upaya-upaya, tekanan tidak terjadi dan ketika tekanan itu makin masif, yang terjadi adalah suatu counter action berupa gerakan rakyat," ungkap Hasto.

Baca juga: Sindir Kedekatan Prabowo-Kaesang, Hasto PDIP : Itu Ada Motif

Hasto menjelaskan bahwa gerakan rakyat yang dimaksudnya adalah warga yang membolehkan rumah-rumajnya dipasangi baliho Ganjar-Mahfud.

"Ini menunjukan esensi bagaikan apa yang disampaikan Pak Ganjar, air kebenaran, air politik jurdil ini tidak bisa dibendung dengan berbagai intimidasi," pungkas Hasto.