HELOINDONESIA.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak masuk ke dalam susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Erick Thohir digadang-gadang akan menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden Prabowo Subianto, sebelum akhirnya ketua umum Partai Gerindra itu memilih Gibran untuk menjadi wakilnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengakui bahwa Menteri BUMN Erick Thohir tidak masuk ke dalam struktural TKN Prabowo-Gibran.
Meski demikian, Nusron mengklaim bahwa Erick Thohir tetap ada di kubu Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024 nanti.
Ia juga menepis kabar bahwa ada keretakan hubungan antara Prabowo dengan Erick setelah Erick tidak terpilih sebagai cawapres.
Baca juga: Komplotan Curat BRI-Link Kerap Pesta Narkoba
Nusron mengungkapkan alasan Erick tidak masuk ke susunan TKN Prabowo-Gibran semata-mata karena kesibukannya sebagai menteri.
Perlu diketahui, selain menjabat sebagai menteri BUMN, Erick juga kini adalah Ad Interim Menko Marves untuk menggantikan sementara posisi Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang sakit.
"Pak Erick Thohir itu kan sekarang posisinya menjadi Menteri BUMN dan Ad Interim Menko Marinves, dengan dua jabatan Menko dan Menteri BUMN sudah sangat berat sekali," kata Nusron, pada Jumat (17/11/2023).
Selain itu, sejumlah menteri dan wakil menteri di kabinet Presiden Jokowi juga sudah bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
"Kalau semua menteri akan ditarik masuk ke TKN, terus yang urus negara siapa?" sambung Nusron.
Nusron mengungkapkan pelayanan publik jadi mandek jika semua penyelenggara masuk ke dalam TKN Prabowo-Gibran.
"Jangan-jangan nanti kalau semua masuk TKN kan enggak boleh, pelayanan publik negara selama 3 bulan ini mandek dan stuck karena orangnya kampanye semua," imbuhnya.
Meski tidak masuk dalam susunan TKN, Erick Thohir akan tetap membantu pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Gigi Sering Terasa Ngilu? Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Sensitif
Nusron mengklaim bahwa Erick pasti membantu kubu mereka, apalagi Erick dekat dengan Prabowo dan Gibran.
"Karena beliau juga dekat sekali dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Itu pasti akan membantu. Tapi kalau harus masuk tim, nanti yang bekerja di pemerintah siapa?" kata Nusron.
Keputusan tidak memasukan Erick Thohir ke dalam TKN cukup masuk akal, mengingat selain menjabat sebagai Menteri, Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.