Helo Indonesia

Peristiwa Politik Jadi Sarana Pendidikan Nyata bagi Pemilih Pemula

Ajie - Politik
Rabu, 1 Nov 2023 05:51
    Bagikan  
Peristiwa Politik Jadi Sarana Pendidikan Nyata bagi Pemilih Pemula

Acara dialog interaktif Parlemen Menjawab di Auditorium RRI Semarang

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Berbagai persoalan politik yang masif bermunculan di media massa sesungguhnya bisa menjadi pembelajaran yang nyata bagi para pemilih pemula.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Jateng, Amir Machmud NS saat menjadi salah satu narasumber dialog interaktif Parlemen Menjawab bersama ratusan mahasiswa di Auditorium RRI Semarang, Selasa 31 Oktober 2023.

Baca juga: Ragam Cemilan Bahan Pisang Cocok untuk Teman Ngopi juga untuk Ide Jualan!


Selain Amir, hadir sebagai nara sumber lain yaitu anggota Komisi A DPRD Jateng Denny Septiviant, Kepala Bakesabangpol Haerudin, Komisioner Bawaslu Jateng Diana Ariyanti, dan Komisioner KPU Jateng Basmar Perianto Amron, dan Rektor Universitas Semarang Supari.


Hadir dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas Kepala LPP RRI Semarang, Hanifahridads.

Menurut Amir, berbagai persoalan politik dapat menjadi semacam umpan balik bagi para penyelenggara pemilu dan pihak-pihak yang berkepentingan. Dari hal tersebut, pengetahuan politik anak-anak muda sebagai pemilih pemula akan semakin kaya.

“Tinggal bagaimana para penyelenggara di balik itu bisa ikut memanfaaatkan situasi sebagai umpan balik. Saya yakin ini bisa memberikan makna apakah para pemilih pemula bisa tepat menangkap konteks peristiwa politik atau hanya sebagai hiburan,” ungkap Amir.

Amir menambahkan, karakter pemilih pemula dalam menggunakan media massa maupun media sosial memiliki beberapa ciri khas tertentu. Menurutnya, anak muda cenderung mengabaikan informasi berupa teks dan lebih tertarik dengan hal-hal yang ditampilkan secara audio visual atau infografis.

Baca juga: Anggaran Prioritas Senilai Rp2,5 T Terakomosir pada 2024

“Jadi pandai-pandai yang mensosialisasikan pemilu, nanti bisa mengutamakan penggunaan audio visual atau infografis. Saat ini juga banyak hal yang bisa dikombinasikan,” ujarnya.

Anak Muda

Kepala Bakesbangpol Jateng, Haerudin menjelaskan, jumlah pemilih pada pemilu 2024 akan didominasi kaum muda, termasuk mahasiswa sebagai pemilih pemula. Untuk itu, mereka harus diberikan pemahaman yang benar sebelum memberikan hak suaranya.

“Kalau mereka mengikuti proses-proses informasi seputar kepemiluan pasti mereka akan paham. Maka, terima kasih RRI bisa menggelar sosialisasi seperti ini,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, anggota Komisi A DPRD Jateng Denny Septiviant menyampaikan, pemilih pemula juga harus mampu meningkatkan pengetahuan mereka tentang calon pemimpin yang akan dipilih. Untuk mewujudkan pemilu demokratis dan bermartabat, mereka juga dituntut cerdas dalam menentukan pilihan.

“Saya kira penting bagaimana mereka bisa mempersiapkan diri menghadapi tahun-tahun politik nantinya, dan sejauh mana mereka bisa memilih calon pemimpin yang mereka anggap paling baik, ” ujar Denny.

Sementara itu, Plt Kepala LPP RRI Semarang, Hanifahridads usai kegiatan menyampaikan, digelarnya dialog interaktif ini merupakan bentuk dukungan dan tanggung jawab RRI sebagai media penyiaran publik untuk memberikan literasi kepada pemilih pemula, khususnya para mahasiswa.

Baca juga: Honor Guru Non-ASN di Kota Semarang Kini Sudah di Atas UMK

Menurutnya, dalam mewujudkan pemilu 2024 yang demokratis dan bermartabat, para pemilih pemula memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, dalam dialog interaktif ini para mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan sejumlah narasumber yang kompeten dalam hal kepemiluan.

“Lewat diskusi-diskusi semacam ini, mereka kita berikan literasi yang benar, supaya tidak salah pilih nantinya,” ucap Hanif. (Aji)