HELOINDONESIA.COM - Sebuah rekaman video yang diunggah di media sosial Instagram ramai diperbincangkan netizen.
Dalam video yang diunggah pemilik akun @palembang.bedesau itu nampak seorang pria mengenakan seragam TNI mengamuk sambil memegang sebilah parang.
Menurut kabar yang beredar, aksi tersebut dilakukan lantaran pelaku kesal akibat suara speaker saat acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, Kamis (17/8) kemarin.
Dalam unggahannya, pemilik akun menuliskan keterangan "Ado keributan siang tadi kabarnyo gara” terganggu atu berisik lokasi kejadian Di tg buntung lr budiman,"
Kapoltabes Palembang, toloong," terdengar suara warga yang berhasil terekam video tersebut.
Baca juga: Sukses Lomba Memancing yang Diadakan Pemkab Mesuji dan PWI Dihadiri Ribuan Pemancing
Video itu pun menuai banyak komentar netizen. "salah kalau nyetel salon pikir dulu polusi suaronyo jangan sampe ganggu tetanggo yg tegor Pulok salah langsung tendang Bae kan biso ngomong pelan-pelan," ujar pemilik akun @naya944_22.
"sling hargoi bae...man musiknyo la besak nian wajar wong nak teganggu....dk sgalo wong suka dgn musik apo lg dgn volume besak2 pasti teganggu," tulis pemilik akun @nurdiansyah3456.
Setelah ditelusuri, kejadian itu terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.
Dilansir dari kompas.com, Ketua RT 22, Betty mengatakan, peristiwa bermula saat warga setempat sedang mengadakan perlombaan untuk anak-anak dalam rangka perayaan HUT ke-78 RI.
Baca juga: Caleg Golkar Pesawaran Nani Yuningsih Gelar Lomba Qosidah dan Mars Pesawaran
Namun, saat istirahat makan, dia mendengar suara gaduh dari rumah tetangga.
“Setelah dilihat, ada dua orang yang datang. Satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang mendatangi rumah warga bernama Agus,” kata Betty, Jumat (19/8).
Menurut Betty, kedatangan kedua pria itu lantaran kesal mendengar suara musik dari speaker milik Agus yang letaknya berseberangan dari rumah mereka. Speaker itu kemudian ditendang oleh pria berbaju loreng tersebut sampai pecah.
“Saya langsung hubungi polisi karena warga juga emosi dengan tingkah mereka. Sekitar pukul 15.00 WIB polisi kemudian datang,” ujarnya.
Baca juga: Heboh Komandan TNI Copot Baliho Ganjar Pranowo, ini Penjelasan Panglima TNI
Betty mengatakan, sebelum acara dimulai, kedua pria itu memang menolak perlombaan karena terganggu akan suara musik dari speaker.
Dihubungi terpisah, Kapendam II Sriwijaya Letkol Inf Rohyat Happy bahwa kejadian tersebut kini sedang diselidiki oleh Kodim 0418/Palembang.
“Saat ini sedang diadakan pengecekan dan pendalaman oleh Dandim 0418/Palembang,” kata Happy seperti dilansir dari kompas.com.