Penanganan Gizi Balita dan Bumil, Pemkab Rembang Terima Tambahan Dana Rp 6,2 Miliar

Selasa, 14 Mei 2024 07:36
Kegiatan kelas ibu balita di Kabupaten Rembang

REMBANG, HELOINDONESIA.COM - Pemkab Rembang, Jawa Tengah, menerima tambahan anggaran dana sebesar Rp 6,2 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penanganan permasalahan gizi di tahun 2024. Dana tersebut akan menyasar ribuan balita dan ratusan ibu hamil (bumil).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr Ali Syofii, mengungkapkan bahwa dana bantuan keuangan tersebut, sebagian besar akan diwujudkan dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Sasaran PMT tahun ini mencakup 7410 balita dan 920 bumil.

Baca juga: Turunkan Pengangguran Terbuka, Nana Terus Dorong Tumbuhnya Investasi di Jateng

"Kegiatan PMT ini tidak hanya memberikan makanan tambahan, tetapi juga edukasi gizi dan kesehatan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam pola asuh dan penyajian makanan yang sesuai dengan kaidah dan norma yang ada," jelasnya.

Baca juga: Kick Boxing Jateng Yakin Sabet 3 Emas PON 2024, Waspadai Potensi Konspirasi

Selain bantuan dari Provinsi, Pemkab Rembang juga mendapat tambahan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat untuk Puskesmas sebesar Rp 2.443.026.800 dengan sasaran 1982 balita dan 433 bumil.

Libatkan OPD

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro', berharap semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam Tim Intervensi Spesifik Stunting dapat meningkatkan kerja sama untuk merealisasikan program tersebut. Mulai dari Mulai dari perencanaan, penyediaan hingga pemantauan PMT yang layak diberikan.

“Insyaallah kalau tahun ini kita rencanakan dengan baik dan kolaborasi antar kawan-kawan baik insyaallah ini (Bankeu Provinsi) bisa direalisasikan,” terangnya.

Baca juga: Peduli HAM, Pemkot Usulkan Dua Raperda di Rapat Paripurna DPRD Semarang

Diberitakan sebelumnya, 69,13% dari total 2.232 balita berhasil mengalami kenaikan berat badan rata-rata 0,48 kg, dengan rincian 7 balita weight faltering, 410 balita underweight, dan 1.815 balita kurang gizi. Selain itu, 40,96% balita juga mengalami peningkatan tinggi badan, dengan rata-rata peningkatan 1,26 cm.

Sementara itu, 58,01% dari 1.815 balita dengan gizi kurang berhasil meningkatkan status gizinya menjadi baik setelah mendapatkan makanan tambahan. Program PMT tersebut berlangsung dari 17 Juli hingga 21 Oktober 2023. (Aji)

Berita Terkini