Helo Indonesia

Survei Perhumas Indicators Tunjukkan Tak Ada Perbedaan Signifikan Kepercayaan Publik terhadap Perusahaan Swasta dan BUMN

Minggu, 3 September 2023 09:57
    Bagikan  
Survei Perhumas Indicators Tunjukkan Tak Ada Perbedaan Signifikan Kepercayaan Publik terhadap  Perusahaan Swasta dan BUMN

Peluncuran Perhumas Indocators yang dihadiri (dari kiri) Boy Kelana, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, dan Muhammad Arif Sambodo.

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Organisasi profesi kehumasan, Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) secara resmi mengumumkan hasil survei Perhumas Indicators, di sela-sela Konvensi Humas Indonesia (KHI) di Hotel Patra Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 2 September 2023.

Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto MCIPR, menjelaskan, Perhumas Indicators adalah sebuah inovasi yang akan memberikan dampak positif bagi praktisi kehumasan dan komunikasi di Indonesia.

"Dengan Perhumas Indicators, kami mengambil langkah penting dalam mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap perusahaan swasta, BUMN, pemerintah, lembaga, serta tokoh publik di Indonesia. Hasil riset komunikasi ini sebagai penentu keberhasilan keberlanjutan bisnis masa depan,'' kata di sela-sela konvensi.

Baca juga: Atletik Jateng Pimpin Klasemen, Petembak Dealova dan Pesilat Maliki Sumbang Emas di Popnas

Dia menjelaskan, guna mencapai hal ini, pihaknya telah merumuskan delapan (8) indikator utama dengan 26 sub indikator yang memberikan pandangan holistik dalam hal kepercayaan dan reputasi, sudut pandang yang penting dalam komunikasi.
“Secara umum tidak ada perbedaan kepercayaan yang signifikan terhadap Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta, maupun Lembaga Pemerintahan antara pekerja swasta maupun pekerja di lembaga pemerintahan,” ungkap Boy.

Berdasarkan responden yang bekerja di pemerintahan, tidak ada perbedaan yang siginfikan antara kepercayaan terhadap terhadap Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta, maupun Lembaga Pemerintahan .

'' Nilai kepercayaan untuk perusahaan swasta, BUMN, dan Pemerintah secara berturut-turut yaitu 5,34 , 5,13 , dan 4,70. Berdasarkan pekerja swasta, tingkat kepercayaan terhadap Perusahaan Swasta signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kepercayaan terhadap BUMN maupun Lembaga Pemerintahan,'' tambahnya.

Hasil survei juga menunjukkan, Seniman mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi yakni 5,27/7,00. Kedua, tingkat kepercayaan terhadap para pemimpin agama dengan nilai 5,18/7,00, Selanjutnya, tokoh pemuda mendapat nilai tingkat kepercayaan 5,00/7,00, kemudian tokoh politik (4,23/7,00) dan tokoh masyarakat (3,46/7,00). Senada dengan hasil FGD yang melibatkan wawancara mendalam dengan narasumber kompeten dan kredibel, tokoh publik terutama yang banyak terkait dengan unsur politik memiliki kepercayaan yang rendah dari masyarakat.

Baca juga: Rektor USM: Selamat Datang, Selamat Bergabung di Kampus USM Tercinta

Benny Butarbutar, Sekretaris Umum Perhumas selaku koordinator untuk Perhumas Indicator menambahkan, pelaksanaan riset ini telah berlangsung sejak April 2023, melibatkan lebih dari seribu responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

Keanekaragaman demografi telah diperhitungkan dalam survei ini, serta partisipasi dari berbagai instansi dan latar belakang untuk mencakup dimensi reputasi secara menyeluruh. ''Hasil riset ini mengungkap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan publik, memberikan wawasan mendalam untuk memberikan rekomendasi yang solid,”ungkap Benny.

Riset Perhumas Indicators juga menghasilkan delapan indicator yaitu : Performance Management Quality, Environmental Social Governance (ESG), Innovation, Leadership, Technology, People Management, Communication dan Crisis Management.
Hadir dalam acara ini dua menteri secara daring, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Menkoinfo Budi Arie Setiadi SIP MSI, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, dan Asisten Bidang Administrasi dan Ekonomi Setda Muhammad Arif Sambodo SE MSI yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Kota Semarang, Julia SKB menyampaikan, pihaknya merasa bangga, karena ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara KHI. Kota Semarang yang kondusif, dianggap punya nilai lebih sebagai tempat digelarnya konvensi.

”Suasana kondusif dan keberagaman masyarakat yang ada di Semarang dan Jateng, menjadi salah satu nilai lebih, kenapa Kota Semarang akhirnya ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran KHI,” tambahnya. (Aji)