HELOINDONESIA.COM - Polri telah mengetahui keberadaan Harun Masiku, buron kasus korupsi yang tengah ditangani KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Masyarakat menduga-duga, akankah Harun Masiku segera ditangkap?
Banyak yang pesimis. Sebab sudah menjadi rahasia umum, buron Harun Masiku terkait dengan tokoh politik kuat, dan parpol besar.
Menurut Prof Denny Indrayana, ini akan menjadi informasi yang segera meledak. Tapi masih dibicarakan untuk mengatur skenario ke arah mana kasus Harun Masiku ini.
Sebenarnya, kata Denny, buronan of the years ini sudah diketahui keberadaannya. Masalahnya, penegakan hukum kita di tanah air tidak lagi murni. Sudah berpilin-kusut, campur-aduk dengan politik.
Baca juga: Ngurus SKCK Buat Ikut Pilkades, HAM Malah Ngantar Badan Masuk Sel
“Maka, saat ini sedang terjadi pembicaraan, lebih tepatnya "kasak-kusuk" politik, yang mengatur skenario ke arah mana kasus Harun Masiku akan berujung,” ujarnya dalam unggahan di X (Twitter) 8 Agustus.
Hal itu dibicarakan di tingkat tinggi, karena dampaknya akan menjadikan ledakan besar dan bisa berbahaya bagi parpol dan capres tertentu mengingat Pilpres sudah dekat.
“Karena, akan melibatkan beberapa politisi besar, termasuk dari partai yang sedang berkuasa. Sudah menjadi rahasia umum, politisi mana yang akan tersangkut kasus korupsi jika Harun Masiku ditangkap,” ujar Profesor yang kini mukim di Melbourne Australia itu.
“Yang mudah diprediksi, kalau kasusnya meledak, pengaruhnya dengan pemilu, khususnya Pilpres 2024 bukanlah kecil. Apalagi menjelang ujung pendaftaran paslon pilpres ke KPU,” tambahnya.
Dia lantas mengaitkan peran Presiden Jokowi untuk menggunakan kasus ini, cawe-cawenya seperti apa dan bagaimana. Dennya menyebut penegakan hukum di Indonesia tidak lagi murni, campur politik.
“Bagaimana Presiden Jokowi akan menggunakan kasus Harun Masiku? Bagaimana bentuk cawe-cawenya? Apa strategi yang akan dijalankan demi pemenangan Pilpres 2024? Menarik untuk dilihat,” katanya.
Baca juga: Marak Konten Kreator Berhijab Tapi Sebarkan Konten Tak Senonoh, Begini Nasihat Ustaz Hilmi Firdausi
“Lebih menarik dari pertanyaan wartawan ke saya hari ini soal kemungkinan Bareskrim Polri yang akan mengundang saya terkait perkara twit putusan MK soal sistem pemilu,” ujarnya lagi. (**)
(Winoto Anung)
