Helo Indonesia

Teliti Penanganan Banjir di Semarang, Dosen USM Terima Dana Hibah Matching Fund–Kedaireka 2023

Sabtu, 5 Agustus 2023 06:30
    Bagikan  
Teliti Penanganan Banjir di Semarang, Dosen USM Terima Dana Hibah Matching Fund–Kedaireka 2023

Kegiatan FGD yang digelar LPPM USM memfasilitasi dosen USM yang menerima dana Matching Fund tahun 2023

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -  Salah satu dosen Universitas Semarang (USM) memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kota Semarang.

Dosen Teknik Sipil USM Dr Ir Edy Susilo MT menerima dana hibah Matching Fund–Kedaireka tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Edy menerima dana hibah tersebut berkat penelitiannya yang mengangkat tentang Penanganan Genangan Banjir di Kawasan Simpang Lima Menggunakan Pipa Resapan Horizontal.

Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, menuturkan USM kembali melakukan kontribusi nyata kepada Kota Semarang, salah satunya adalah menyusun rancangan peraturan walikota tentang pipa resapan horizontal ini adalah penelitian yang penting dalam menanggulangi bencana, bukan hanya dari hilirnya tetapi juga hulunya.

''Kami berharap ada dukungan dari semua masyarakat, serta pemerintah daerah, karena hal itu menjadi sangat penting. Kami juga mengapresiasi kepada semua pihak, salah satunya bagian hukum di Kota Semarang dan para staf DPRD Semarang yang telah hadir,'' kata Junaidi dalam Focus Group Discussion sesi pertama pada Rabu (2/8/2023) di Hotel MG Setos, Semarang.
.
''Catatan penting kali ini adalah kami telah menunjukan bahwa USM merupakan kampus yang menjadikan Kota Semarang sebagai laboratorium untuk memajukan Kota Semarang,'' lanjutnya.

Diaplikasikan di 179 Titik

Sementara itu, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT mengatakan, dalam FGD tersebut LPPM USM memfasilitasi dosen USM Dr Ir Edy Susilo MT yang mendapatkan dana Matching Fund tahun 2023.

''Luaran dari penelitian ini adalah mendukung masukan draft peraturan Wali Kota Semarang untuk penanganan banjir di Kota Semarang. Oleh karena itu dilakukan FGD sebanyak enam kali, kemudian juga ada Moneving tiga kali, dan pada akhir Oktober pekerjaan ini sudah harus selesai,'' ujarnya.

''Hasil dari ini sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan karena pipa resapan horizontal ini adalah hasil dari disertasi dari Edy Susilo dan sudah diaplikasikan pada 179 titik di Kota Semarang. LPPM USM juga mendapatkan dua studi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Semarang, yaitu tentang evaluasi pelakasanaan pipa resapan horizontal di Kota Semarang dan pemodelan pipa resapan di Kota Semarang,'' ungkapnya.(Aji)