HELOINDONESIA.COM - Di tengah para pendukung Jokowi yang lain pada marah terhadap Rocky Gerung karena dianggapnya menghina, sosok loyalis Jokowi yang satu ini malah mengajak stay humble alias rendah hati.
Sosok ini adalah Rudi Valinka yang dikenal dengan @kurawa. Menurut dia soal caci-maki yang sudah biasa dihadapi oleh Presiden Jokowi.
“Planga Plongo, PKI, ijazah palsu, Firaun hingga Bajingan Tolol adalah menu Caci Maki yang sudah biasa diterima oleh presiden @jokowi,” tulis @kurawa, Selasa 1 Agustus.
Bukan kali ini saja Presiden Jokowi menghadapi caci maki keras, tapi sudah berlangsung lama, sudah 9 tahun. “Caci Maki yang sudah biasa diterima oleh presiden @jokowi dalam 9 tahun ini,” tulisnya lagi.
Baca juga: Kerap Dianggap Sebagai Orang Aneh, Padahal Berikut Ini Ciri-Ciri Orang Ber-IQ Tinggi
Caci maki itu selama ini selalu dihadapi, dan Jokowi terus kerja keras. Hasilnya banyak kerya dihasilkan, banyak proyek diselesaikan. Maka caci maki dijawab dengan, bismillah dan peresmian.
“Selalu dijawab dengan : Bismillah hari ini saya resmikan proyek xxx oleh Jokowi,” tutur Rudi Valinka (@kurawa).
Oleh karena itu dia pun meminta Presiden Jokowi tetap menguatkan sikapnya yang dianggapnya selalu humble alias rendah hati. “Stay Humble pak jgn terpengaruh dgn mereka,” ujarnya.
Baca juga: Wow, MU dan Adidas Ikat Kemitraan dengan Nilai Kontrak Rp15 Triliun
Rudi Valinka juga menyoroti kritik mantan Wapres Jusuf Kalla yang menilai bahwa pemerintahan Jokowi makin mirip era Presiden Soeharto, muncul sikap otoriter.
“Pak @jokowi saat ini sedang menjawab Tuduhan Tendensius bekas wapresnya @Pak_JK yang dikatakan mirip Soeharto di Kasus Penghinaan oleh Rocky Gerung,” tulisnya.
Dan terkait Rocky Gerung, dia menilai menjadi kemuliaan Jokowi kalau membiarkan kritikan keras itu, bahkan banyak yang menyebut sebagai penghinaan. Karena pada faktanya, kerja Jokowi, 80 persen rakyat puas.
“Sebuah kemuliaan hati dari Jokowi jika dia membiarkan soal Gerung dan menganggapnya hanya batu kerikil karena 80% rakyat Puas,” tulis Rudi Valinka (@kurawa). (*)
(Winoto Anung)