Helo Indonesia

Berbagi Kebahagiaan, Lazisma MAJT Santuni 100 Yatim-Piatu di Masjid Darul Iman Muktiharjo Lor Genuk

Sabtu, 29 Juli 2023 15:49
    Bagikan  
Berbagi Kebahagiaan, Lazisma MAJT Santuni 100 Yatim-Piatu di Masjid Darul Iman Muktiharjo Lor Genuk

Pengurus Lazisma MAJT bersama penerima santunan

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Masjid Agung Jawa Tengah (Lazisma MAJT) memberikan santunan kepada 100 anak yatim-piatu.
Seratus anak yatim-piatu itu tersebar di beberapa wilayah di Kota Semarang, seperti Bangetayu ada 23 orang, Sambirejo (9 orang), Tlogosari (16 orang).

Kemudian, Muktiharjo (20 orang), Pandanaran (8 orang), Sendangguwo (6 orang), dan Semarang Selatan (18 orang). Pemberian santunan Lazisma ini dipusatkan di Masjid Darul Iman, Jalan Muktiharjo Raya, Sendang Indah, Muktiharjo Lor, Genuk, Semarang.

Ketua Lazisma, KH Wahab Zaenuri menuturkan, di bulan Muharram seyogyanya ikut memberikan perhatian kepada adik-adik yatim-piatu agar mereka ikut berbahagia.

Baca juga: Festival Gunung Slamet 2023 di Purbalingga Dibuka dengan Gelar Desa Wisata

"Santunan kepada adik-adik yatim-piatu ini bagian dari ikhtiar kita dalam memberikan perhatian untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka," kata Kiai Wahab Zaenuri usai penyerahan santunan, Sabtu 29 Juli 2023.

Kiai Wahab Zaenuri mengatakan, santunan kepada adik-adik yatim-piatu ini merupakan kegiatan Lazisma MAJT yang rutin dilaksanakan setiap tahun, terutama saat bulan Muharram. Sebelumnya pihak Lazisma mendata daerah-daerah binaan Lazisma di beberapa titik yang terdapat adik-adik yatim-piatu. Saat ini, pihaknya juga telah merencanakan kegiatan sosial lainnya berupa cek kesehatan gratis bagi para mustahiq dan duafa.

"Secara organisasi, Lazisma memiliki banyak kegiatan, salah satunya; LAZISMA santunan kepada anak yatim piatu," terangnya.

Ada Perbedaan

Terkait dengan zakat dan santunan, Kiai Wahab menerangkan, ada perbedaan antara zakat yang diberikan kepada mustahiq dengan santunan yatim-piatu. Kalau zakat, kata dia harapannya dapat mengubah dari mustahiq menjadi muzakki, sementara santunan yatim-piatu harapannya ikut berbagi kebahagiaan.

"Paling tidak bisa ikut membantu meringankan beban mereka, meskipun yang diberikan tidak terlalu banyak," imbuhnya.
Salah satu perwakilan orang tua yatim-piatu, Sulastri (60) RT 4 RW 4 Muktiharjo Lor, Genuk bersyukur dapat santunan dari Lazisma Sulastri mewakili dua cucunya yang baru SMP dan masuk TK itu bercerita, bahwa ayah dari kedua cucunya telah meninggal dunia setahun lalu dalam sebuah kecelakaan di Tol Boyolali.

"Saya merasa senang sekaligus terharu. Saya berharap santunan dapat membantu meringankan beban hidup cucu-cucu saya juga lainnya," kata wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu.

Baca juga: Momentum 10 Muharram 1445 H, IMAJT Santuni 390 Anak Yatim di Hari Asyura

Di bagian lain, Wakil Ketua Takmir Masjid Darul Iman Sendang Indah, Muktiharjo Lor, Genuk Semarang, Kiai Miftahus Surur menuturkan, suatu kehormatan Masjid Darul Iman ketempatan santunan anak yatim oleh Lazisma MAJT.

"Selama ini belum pernah santunan dilaksanakan di sini. Alhamdulillah, Muharram (Suro) tahun ini santunan LAZISMA digelar disini. Memang kalau dari BMT Walisongo beberapa kali santunan di sini, namun untuk tahun ini tidak. Mungkin dilaksanakan di tempat lain," ucap Surur.

Kiai Surur membeberkan, di Sendang Indah Muktiharjo Lor anak yatim-nya lumayan banyak, ada 18 anak. Selain dapat santunan dari Lazisma, malam jumat kemarin juga dapat santunan dari jamaah pengajian malam jumat Kliwon Masjid Darul Iman.

"Di Masjid sini, memang ada pengajian rutin malam jumat Kliwon dan Alhamdulillah juga rutin menggelar santunan. Ini sebuah anugerah, ada santunan dari Lazisma, mudah-mudahan berkelanjutan," harapnya.


Masih menurut Kiai Surur, kegiatan santunan di bulan Muharram merupakan kegiatan yang sangat mulia. Dalam subuh hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim seperti ini di surga," kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah yang menunjukkan kedekatan dan kebersamaan.


"Menyantuni anak yatim seperti kegiatan siang hari ini, juga dapat membawa keberkahan dalam hidup seseorang. Saya mendoakan semoga manajemen Lazisma dalam mengelola amanah ummat senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran dan keberkahan," pungkasnya. (Aji)