Helo Indonesia

Jokowi Tawarkan IKN dan Sektor Hilirisasi kepada Para CEO Perusahaan Australia untuk Investasi

Winoto Anung - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 4 Juli 2023 11:34
    Bagikan  
Presiden Jokowi
setkab.go.id

Presiden Jokowi - Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia di Sydney, Selasa 4 Juli 2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

HELOINDONESIA.COM - Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia di Sydney, Selasa 4 Juli 2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Dalam rangkaian kunjungan ke Australia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia,  di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney, pada Selasa 4 Juli 2023.

Terkait hal itu, Presiden Jokowi mengundang para CEO perusahaan Australia untuk menanamkan modal di sektor industri hilirisasi, sektor energi hijau, IKN (Ibu Kota Negara), serta Pendidikan dan Kesehatan.

Industri hilirisasi menjadi sector yang ditawarkan sebagai unggulan investasi, sektor energi hijau,  kemudian IKN, terakhir Pendidikan dan Kesehatan.

Baca juga: Kota Semarang Kembali Catatkan Prestasi sebagai Kota dengan Inflasi Terendah

Presiden menekankan sejumlah sektor prioritas yang memiliki potensi tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Presiden Jokowi memastikan bahwa Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

“Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga,” ujar Presiden saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia tersebut.

Menurut Presiden, sektor prioritas pertama yakni dalam bidang hilirisasi industri. Presiden menuturkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

“Indonesia sudah targetkan untuk mulai produksi baterai EV tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di tahun 2035,” tuturnya.

Baca juga: Duh, Laporta Ngaku Barcelona Punya Tunggakan ke Messi Batasnya Tahun 2025

Selain itu, Kepala Negara menyebut Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor energi hijau. Indonesia memiliki potensi besar sebanyak 434 gigawatt dalam bidang energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.

“(Saat ini) tengah dibangun 30 ribu hektare green industrial park,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Menurut Presiden, peluang investasi pada beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor.

“Nilai investasinya capai 25 miliar USD yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” tambahnya.

Baca juga: Gerindra Akan Objektif Terkait Caleg yang Pernah Diperiksa Kasus Asusila

Terakhir, pada sektor pendidikan dan kesehatan, Presiden meyakini potensi investasi bagi para investor juga sangat tinggi.

“Jumlah penerimaan mahasiswa, meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya. Hampir 2 juta orang Indonesia, masih pergi berobat di luar negeri. Sebuah peluang besar bagi investasi di bidang ini,” kata Presiden. (*)

(Winoto Anung)