LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Resiko public figure, sebagai Gubernur Lampung, apa lagi setiap orang menggenggam handpohone, mau tak mau, apa yang dilakukan Arinal Djunaidi selalu mendapatkan sorotan masyarakat.
Setelah mulai kembali tenang, tak gaduh lagi, setelah kepulangan Presiden Jokowi meninjau kubangan jalan di Provinsi Lampung, Arinal kembali viral saat dirinya kesulitan mengeluarkan uang dari sakunya.
"Kok duit gua ilang," ujarnya sambil terus berusaha mencari uang di saku baju batik warna kuningnya saat meninjau pedagang pangganan Bazar UMKM pada acara kunjungannya ke Negarabatin, Kabupaten Waykanan.
Padahal, ketika pedagang bilang harga Rp10 ribu, politikus Partai Golkar Hanan A Rozak dengan cekatan langsung mencabut dompetnya dan menyodorkan uang kepada sang pedagang. "Udah ini aja," katanya tertutup pengeras suara.
Baca juga: Musim Haji, Yuk Simak Indahnya Lagu ‘Panggilan Haji’ Milik Grup Nasida Ria Era 1970-an
Menengok Hanan sejenak, Arinal tetap fokus berusaha keras menemukan uangnya di saku bajunya. Setelah ketemu, lembaran uang warna merah itu disodorkan kepada sang pedagang sambi bilang 50-50.
Seorang emak-emak yang tepat di sampingnya nyaris menyambar uangnya, tapi tak berhasil, Arinal kemudian memberikannya kepada sang pedagang makanan.
Momen adegan tersebut tersebar lewat media sosial, Senin(26/6/2023). Peristiwa itu sendiri terekam di sela acara Gelar Bakti Sosial antara Pemprov Lampung dengan Pamkab Waykanan di Kampung Negarabatin, Waykanan, Sabtu (24/06/2023).
Arinal menyerahkan bantuan alat bantu disabilitas berupa kursi roda dan tongkat serta paket sembako kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Dia juga menghadiri restocking benih ikan di kampung tersebut.
Baca juga: Bertahun-tahun, Mobil Harus Berenang ke Sungai di Cukubalak
Kegiatan itu juga menggelar donor darah, sunatan asal, dan bazar UMKM yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Perantau Tiyuh Negara Batin (Perantineba).
Pada kesempatan tersebut, selain menyerahkan bantuan Gubernur juga menginformasikan bahwa kemantapan jalan provinsi pada tahun 2022 sudah mencapai 76,85% dari total panjang jalan 1.693.273 km. Artinya, masih sekitar 392 kilometer (23,15%) jalan yang masih perlu diperbaiki.
"Untuk itu perlu sinergi antara pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dalam mengatasi keterbatasan anggaran penanganan infrastruktur jalan," ucap Gubernur.
Gubernur juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung sedang mengupayakan penyelesaian penanganan jalan provinsi pada koridor Bujung Tenuk-Penumangan-Tegal Mukti-Tajab-Serupa Indah-Negara Ratu-Kotabumi yang menghubungkan Kabupaten Tulang bawang, Tubaba, Way Kanan dan Lampung Utara.
"Koridor ini akan menjadi prioritas penanganan hingga tahun 2024, karena merupakan akses yang penting untuk distribusi logistik bagi beberapa komoditas unggulan di Provinsi Lampung sebagai upaya peningkatan ekonomi daerah," terang Gubernur.
Baca juga: Dendi Laporkan Langsung Kondisi Jamaah Pesawaran dari Mekkah
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga melakukan restocking ikan endemik lokal, yakni 500.000 benih ikan Nilam dan Jelabat di Dermaga Sungai Way Kanan, Kampung Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
Sementara itu Alisa Hendra,S.E sebagai Pembina Perantineba menyampaikan ucapan terimakasih kepada gubernur Lampung atas dukungan dan kehadirannya pada kegiatan Bakti Sosial ini.
"Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Gubernur, atas segala bantuan, dukungan serta kehadirannya dalam acara ini, semoga kedepan Perantineba dapat membuat kegiatan yang lebih besar lagi, sehingga dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat negara batin," ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya juga menyampaikan terimakasih atas semua bantuan dan program Pemerintah Provinsi Lampung yang telah diberikan oleh Gubernur, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan.
"Alhamdulillah sudah banyak program bantuan yang telah diberikan oleh Pak Gubernur kepada kami, harapan kami periode selanjutnya Pak Gubernur dapat terus memimpin Lampung, sehingga bantuan kepada kami juga dapat terus berlanjut," tutupnya. (HBM).
