Helo Indonesia

Warga Binaan Pakai HP Dll, Karutan Sukadana Ancam Buang ke Nusakambangan

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 15 Juni 2023 09:20
    Bagikan  
Pagi curhat di Rutan Kelas II B Sukadana Lampung Timur

Pagi curhat di Rutan Kelas II B Sukadana Lampung Timur - (Foto Khairuddin/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -  Kepala Rutan Kelas II B Sukadana Lampung Timur Abdul Azis mengancam warga binaannya "dibuang" ke Lapas Nusakambangan jika terbukti melakukan pelanggaran antara lain pakai HP, pungli, narkoba, dan lainnya.

"Jika kedapatan atau terbukti melanggar hukum yang sangat fatal, maka Anda akan dikirim ke Lapas Nusakambangan," tandas Abdul Azis kepada perwakilan warga binaan pada kegiatan pagi curhat di rutan setempat Rabu (14/6/2023).

Kegiatan rutin ini juga dihadiri Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Abi Aufa Al Qohar, Kasubsi Yanhan Romzi, diikuti perwakilan atau kepala kamar warga binaan. "Warga binaan hendaknya menjalankan masa hukuman dengan baik," ujar Abdul Azis.

Menurut dia, pemindahan penghuni rutan ke Nusakambangan, berlaku serentak bagi penghuni lapas atau rutan di tanah air karena instruksi Menkumham.

Baca juga: Musim Cari Panggung

"Ini bukan menakut-nakuti warga ini binaan. Tapi ini semua untuk kebaikan bersama," kata Azis. Oleh sebab itu, ia minta ratusan warga binaan di rutan yang dipimpinnya itu dapat menjalani masa hukuman dengan baik. Para penghuni dapat memanfaatkan semua fasilitas yang telah disiapkan negara.

Apalagi saat ini pemerintah telah menyiapkan perangkat komunikasi yakni Wartel Suspas yang dapat digunakan warga binaan untuk berkomunikasi dengan keluarga. Selain itu, di dalam rutan juga tersedia fasilitas olahraga, keterampilan dan sarana lain yang bermanfaat bagi warga binaan jika telah menghirup udara bebas.

"Di rutan ada fasilitas komunikasi yakni Wartel Suspas. Jadi warga binaanvtak perlu menyelundupkan handphone ke dalam rutan," ujar Abdul Azis.

Baca juga: Dugaan Korupsi Retribusi Sampah, Sidang Hadirkan 3 Saksi

Dia menambahkan, guna mencegah berbagai pelanggaran, pihak rutan selalu menggiatkan gerakan zero halinar, yakni pengawasan ketat terkait penyelundupan narkoba, pungutan liar dan penggunaan handphone secara ilegal

"Gerakan zero halinar terus kami perketat. Dengan harapan segala kegiatan menyimpang di rutan tidak terjadi atau nol," pungkas Abdul Azis.
(Khairuddin)