Helo Indonesia

Jelang Idul Adha, Dispertan Kendal Gencarkan Pengawasan dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban

Senin, 12 Juni 2023 19:59
    Bagikan  
Jelang Idul Adha, Dispertan Kendal Gencarkan Pengawasan dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan Kendal, Puji Yuwono. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Jelang Hari Raya Idul Adha 2023, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kendal gencarkan pengawasan kesehatan hingga sosialisasi tata cara penyembelihan hewan kurban. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispertan Kendal, Puji Yuwono di ruang kerjanya, Senin 12 Juni 2023.

Puji Yuwono menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah sebagai upaya penjaminan kesehatan, keamanan dan kelayakan daging kurban. Diantaranya dengan mengeluarkan surat edaran yang akan diberikan ke kecamatan se-Kabupaten Kendal untuk selanjutnya diteruskan ke desa, masjid maupun tempat-tempat penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: Mahasiswa Ilkom USM Gelar Kampanye Pendidikan Seks Usia Dini dan Remaja, Ini Tujuannya

"Tapi sebelumnya kita sudah persiapan untuk pemeriksaan dan monitoring di peternakan, penggemukan, atau pengepul-pengepul. Kita juga buka link untuk panitia kurban pendaftaran penyelenggaraan kurban di berbagai titik di 20 kecamatan di Kendal," ujarnya.

Diungkapkan, untuk melaksanakan pengecekan tersebut, Dispertan Kendal telah mempersiapkan 38 personel termasuk kepala dinas dan sembilan dokter hewan, yang akan diefektifkan mulai tanggal 27 Juni 2023.

"Intinya golnya kita menghasilkan daging kurban dengan kriteria ASUH yaitu aman, sehat, utuh dan halal sesuai fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia)," ungkap Puji Yuwono.


Bebas PMK


Sementara terkait penyakin hewan ternak, menurut Puji saat ini di Kabupaten Kendal sudah terbebas dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Namun demikian pihaknya tetap memperketat kewaspadaan terkait lalu lintas hewan ternak jenis sapi, kambing, domba maupun kerbau yang masuk ke Kabupaten Kendal.

Baca juga: Viral, Balita 3 Tahun di Samarinda Positif Narkoba Usai Minum Air Bekas Bong Sabu yang Diberikan Tetangganya

"Kalau di Kendal ini sudah terkondisikan. Hanya saja kan masih ada lalu lintas. Kita akan awasi juga. Termasuk syarat-syarat hewan kurban dari luar daerah yang masuk ke Kendal ini harus sudah vaksin," imbuhnya.

Sementara, Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, pada Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, drh Septiana Wulandari menyampaikan, pihaknya telah menyediakan link untuk pendaftaran tempat pemotongan maupun tempat penjualan hewan kurban dan sebagainya melalui google foam.

"Nanti dari kecamatan ke desa nanti biasamya Pak Carik yang buka link. Atau petugas kita sudah punya catatan terus keliling. Mulai hari H itu kita sudah menerima laporan berapa jumlah pemotongan," bebernya.

Baca juga: Tak Hanya di Bumi, Pertanian Seluler Berpotensi jadi Sumber Makanan Astronot Saat Menjelajah Luar Angkasa

Ditambahkan, menurut data tahun lalu pelaksanaan dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal dengan total sebanyak 13.333 hewan kurban yang dilakukan pemotongan di 1.947 titik.

"Dari jumlah hewan kurban tersebut terdiri dari 2.883 ekor sapi, 8.994 ekor kambing, 19 ekor kerbau dan 1.587 ekor domba. Tidak semua titik dapat kita pantau karena keterbatasan tim yang hanya ada sembilan dokter hewan, 12 sarjana peternakan, para medis ada 12 orang, dan sisanya lima adalah sarjana pertanian yang telah mengikuti pelatihan,” imbuh drh Septiana. (Anik)