HELOINDONESIA.COM - Ini dia Jemaah haji tertua dari Indonesia, namanya Harun Senar Muhammad, usianya sudah 119 tahun. Biasa dipanggil Mbah Harun. Dia merupakan warga asal Dusung Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Dia sudah berangkat kemarin, dan sudah tiba di Madinah, Arab Saudi. Jelang keberangkatanm Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun sengaja menemuinya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, pada Kamis 25 Mei 2023. Gubernur Khofifah memohon kepada Mbah Harun agar mendoakan Jawa Timur.
Mbah Harun mendaftar haji pada 2017. Uang yang dikumpulkan jerih payah sejak masih muda, merupakan bekal berangkat haji tahun ini.
Karena meski sudah mengumpulkan uang sejak lama, masih kurang. Sehingga Mbah Harun terpaksa menjual sebidang tanah untuk menutupi kekurangan tabungannya. Dia merupakan pedagang ayam dan sapi yang digeluti sejak usia muda.
Mbah Harun lahir saat Indonesia masih dijajah Jepang, dan mengenyam Pendidikan, kalau istilah sekarang sampai kelas 3 SD. Untuk melunasi biaya perjalanan ibadah haji, selain menjual sebidang tanah, juga menjual dua ekor sapi piaraannya.
Kini, meski Jemaah haji tertua Indonesia kondisi Mbah Harun tetap sehat dan bugar saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Jumat 26 Mei 2023 dini hari.
Dalam keberangkatan, Mbah Harun tergabung bersama 449 jemaah lainnya dalam kelompok terbang (kloter) SUB-6. Tiba di Madinah, dia tetap akas, Mbah Harun tak ada raut kelelahan di wajahnya.
Dengan petugas, dia bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Termasuk saat ditanya petugas tentang kondisi kesehatannya, Mbah Harun langsung berdiri untuk menunjukkan kalau dirinya masih kuat dan bisa berjalan. Mbah Harun menjalankan ibadah tampaknya sangat bersemangat.
Baca juga: Koruptor Unila Minta KPK Tak Tebang Pilih, Para Penyuap Meja Hijaukan
Tiba di bandara, setelah pemeriksaan di imigrasi, Mbah Harun di cek kesehatannya oleh petugas Kesehatan Indonesia. Kemudian Petugas membantunya menuju Bus. Petugas ingin memastikan kondisi Mbah Harun sebelum naik bus.
Tentang keberangkatan haji tahun ini, nasib baik tampaknya mendatangi Mbah Harun. Pasalnya dia yang mendaftar pada 2017, dalam daftar tunggu seharusnya berangkat 2046. Keberuntungan datang ketika tahun ini terdapat kuota prioritas lansia, dari kuota haji tambahan.
Alhasil Mbah Harun mendapat prioritas, karena ternyata bukan lansia lagi, tapi menjadi Jemaah haji tertua dengan usia 119 tahun. Dia berkesempatan ke Tanah Suci setelah melunasi Bipih dengan menjual tanah miliknya.
Meski Mbah Harun tetap akas, petugas memberlakukan prosedur dengan memberikan kursi roda buatnya. Layanan kursi roda di Bandara AMAA Madinah itu selain ini menjadi bagian layanan Haji Ramah Lansia, fasilitas ini bertujuan untuk mengantisipasi bila Mbah Harun lelah setelah perjalanan panjang.
Baca juga: Takut Tertipu Saat Beli Iphone Bekas? Periksa Dulu Bagian-bagian Berikut Ini!
“Panjenengan norok kauleh, Pak. Bisa?I (Bapak ikut saya, bisa?)” tanya petugas haji dalam bahasa Madura.
“Enggi, enggi, ngireng, ngireng. (Iya.. iya.. ayo..ayo..),” sahut Mbah Harun berbisik sambil mengikuti petugas.
Petugas mengarahkannya untuk turun dari kursi roda dan berdiri mengikutinya saat naik bus. Ia pun bersedia mengikuti petugas dengan dipapah hingga dapat duduk di kursi bus.
Bus tersebut akan mengantarkan rombongan 450 jemaah haji SUB 6 ke Hotel Jawar Taiba Hotel di Abraj Taba. Rombongan pun meninggalkan bandara pukul 04.00 WAS.
Hingga berita ini ditulis, 13.159 jemaah haji asal Indonesia tiba di Madinah dan akan terus berdatangan hingga tanggal 7 Juni 2023.
Terjadwal 14 kloter yang tiba di Madinah pada hari ini dengan total jumlah 5.490 Jemaah. Smg Mbah Harun dan semua Jemaah diberi Kesehatan dan lancar ibadahnya. (*)
(Winoto Anung)
