Helo Indonesia

Keji, Sebelum Tewas, Putri Pj Gubernur Papua Dicekoki Miras dan Daging Mengeras

Selasa, 23 Mei 2023 11:34
    Bagikan  
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar
Tangkapan layar Youtube

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar - Kapolrestabes Semarang ungkap misteri kematian Putri Pj Gubernur Papua dan tangkap pelakunya..

HELOINDONESIA.COM - Teka teki kematian ABK (16), siswa kelas 10 sebuah SMA negeri di Semarang yang tak lain adalah putri dari Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, akhirnya terkuak. Polisi kini juga sudah menahan Ahmad Nasir (22) sebagai tersangka penyebab tewasnya ABK.

Yang menyakitkan bagi keluarga, sebelum tewas ABK diketahui dicekoki minuman keras jenis anggur merah dan anggur kawa-kawa sebelum akhirnya disetubuhi oleh pelaku. Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah luka di kemaluan korban.

"Tersangka mengakui menyetubuhi korban. Namun, keterangan tersangka tidak memaksa tapi fakta ada luka di kemaluan korban," ucap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dalam konferensi pers di kantornya, Senin (22/5) kemarin.

Jajaran Polrestabes Semarang mengungkapkan, ABk tewas di rumah sakit Elizabeth Semarang setelah mengalami kejang-kejang di kos tersangka. Ia dibawa menggunakan taksi online oleh tersanga yang dibantu tetangga kosnya setelah upaya menyadarkan korban yang mual-mual usai diberi air kelapa dan susu beruang gagal.

Ahmad Nasir sendiri merupakan mahasiswa semester empat di sebuah kampus swasta di kota Semarang. Warga Kyai Morang Raya, Penggaron Kidul, Pedurungan Kota Semarang mengeku mengenal korban melalui media social Instagram 15 hari sebelum peristiwa itu terjadi.

“Selepas kenalan pada 3 Mei 2023, mereka saling tukar nomor telegram dan WhatsApp. Mereka terus menjalin komunikasi hingga akhirnya mereka janji bertemu pada Kamis, 18 Mei 2023 pukul 10.00 WIB. Korban dijemput tersangka menggunakan motor lalu dibawa ke kos Venus jalan pawiyatan luhur, Tinjomoyo, Banyumanik,” terang kapolresta Semarang.

Di kamar kos nomor 40 yang baru disewa tersangka 2 minggu sebelumnya itu, korban diajak minum-minuman keras yang sudah disiapkan tersanga hingga mabuk.

"Mereka ngobrol lalu minum. Keterangan tersangka korban minum inisiatif sendiri. Ada terjadi hubungan seksual. Habis itu korban mual," kata Irwan.

Korban alami mual yang cukup luar biasa hingga tersangka panik. Tersangka lantas keluar kamar kos untuk membelikan air kelapa dan bear band. Ternyata, dua minuman tersebut tak mengurangi rasa mual di perut korban hingga akhirnya korban kejang-kejang.

Tersangka lalu memesan taksi online untuk membawa korban ke rumah sakit Elizabeth. Ia dibantu beberapa penghuni kos saat membawa korban ke rumah sakit.

"Tersangka melakukan pelecahan seksual ke korban sekira pukul 15.00, kemudian korban kejang-kejang dibawa ke rumah sakit pukul 16.00, tak lama setelah diperiksa dokter korban sudah meninggal dunia," papar Kapolrestabes.

Pihaknya dalam kasus ini telah menemukan beberapa bukti di antaranya tiga titik luka di kemaluan korban. Terkait soal penyebab kematian, ia menyebut, korban alami gagal nafas, mati lemas akibat diduga keracunan. Namun dugaan keracunan tersebut masih dilakukan pemeriksaan lanjutan. Setidaknya ada tiga item pendalaman yang sedang diteliti yakni mikrobiologi, patologi, dan toksiologi.

Lepas dari hal itu, tersangka telah terbukti melakukan pelecahan seksual yang menyebakan korban tewas. Ia dijerat UU Perlindungan anak pasal 81 tentang persetubuhan anak di bawah umur dan pasal 338 tentang menghilangkan nyawa orang lain.

"Ancaman hukuman paling singkat 5 tahun paling lama 15 tahun penjara ," tandasnya.

Kepada pihak kepolisian, tersangka mengaku tidak tahu kalau anak di bawah umur yang diajak kencannya adalah putrid seorang Pj gubernur. Untuk itu, ia meminta maaf kepada pihak keluarga dan mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya mengakui salah, saya minta maaf sebesarnya-besar keluarga korban. Saya siap tanggung jawab," kata Nashir di hadapan polisi di kantor Polrestabes Semarang, Senin (22/5).

Sementara itu, jenazah ABK sendiri kini sudah dimakamkan, Pihak keluarga sepakat memakamkan ABK di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Purwodadi, Grobogan,Sabtu (20/5) lalu. Sebelum dimakamkan, jenazah dilakukan prosesi pemberkatan di rumah Nikolaus di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.