Helo Indonesia

Jemaah Salat Idul Adha di MAJT Membeludak, Khatib Sampaikan Pesan Kesetiakawanan Sosial

Senin, 17 Juni 2024 18:51
    Bagikan  
Jemaah Salat Idul Adha di MAJT Membeludak, Khatib Sampaikan Pesan Kesetiakawanan Sosial

Suasana ribuan jemaah yang memadati MAJT untuk salat Idul Adha 1445. Foto: majt

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 H di Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin pagi 17 Juni 2024 berlangsung begitu meriah.

Jemaah tampak membeludak dengan kehadiran sekitar 10 ribu orang. Pemandangan tersebut terlihat dengan suasana selasar payung hidrolik yang dipenuhi umat Islam, baik muslimin maupun muslimah.

Salat Id yang dipimpin Imam Besar Masjid Agung Jawa Tengah, KH Ulil Abshar AH ini menampilkan khatib KH Hanief Ismail Lc, Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Kota Semarang.

Baca juga: Jokowi Solat Idul Adha di Semarang, Mbak Ita: Jadi Penyemangat Masyarakat

Dalam khutbah Idul Adha, KH Hanief Ismail Lc menyampaikan pesan kepada seluruh umat muslim untuk meneguhkan semangat kesetiakawanan sosial dalam momentum Idul Adha atau hari raya kurban ini.

“Menggali hikmah ibadah kurban di era modern sekarang ini terasa sangat penting. Era modern yang satu sisi menawarkan kemudahan-kemudahan hidup, tetapi di sisi lain membawa pengaruh buruh terhadap perubahan sikap hidup yang pragmatis dan materialistis, nafsi-nafsi, tidak peduli dan egois. Oleh karena itu perlu kiranya kita bangkitkan kembali semangat berkurban, semangat kebersamaan dan kesetiakawanan social sebagai perwujudan dari tanggungjawab social kita,” ungkap KH Hanief Ismail Lc.

 KH Hanief juga mengungkap, masih banyak di antara kita sering terjebak pada pemahaman yang keliru, bahwa keberagaman kita hanya berhenti pada bentuk-bentuk ibadah yang formal dan seremonial saja seperti salat, puasa, haji dan sebagainya. Tetapi kita sering melupakan penghayatannya dan memetik nilai-nilai esensinya.

Baca juga: Jokowi Sambangi Kampung Tambalorok Semarang Tiga Kali, Begini Tanggapan Warga

“Kita sering beranggapan bahwa kebajikan itu cukup salat lima waktu, kebajikan itu cukup dengan puasa sebulan penuh atau bertasbih sepanjang malam. Tetapi dalam waktu yang sama, kita biarkan orang-orang miskin kelaparan, kita tidak terusik dengan nasib anak-anak yatim terlantar yang tidak bermasa depan. Kita tidak peduli dengan Pendidikan anak-anak muda yang nyaris tidak bermoral. Maka orang-orang yang ibadahnya hanya berhenti pada bentuk-bentuk ritual yang formal inilah yang disebut Allah sebagai pendusta agama,” jelas KH Hanief Ismail Lc.

Diperlukan Penghayatan

Kiai kharismatik di Kota Semarang ini menegaskan bahwa beragama yang benar itu tidak cukup dengan mengerjakan ibadah-ibadah yang formal individual, tetapi diperlukan penghayatan dan penerapan hikmah-hikmahnya dalam kehidupan nyata.

Sekretaris PP MAJT Drs KH Muhyidin MAg mewakili Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA saat upacara seremonial penerimaan hewan kurban didampingi Ketua Panitia Kurban MAJT 2024 H Isdiyanto Isman SIP  menyampaikan terima kasih kepada para masyarakat yang telah menitipkan hewan kurban untuk disembelih dan dibagikan dagingnya kepada yang berhak menerima melalui MAJT.

Baca juga: Grebeg Besar Demak Tercatat di Rekor Muri, Kolaborasi Menjaga Pakem dan Inovasi

“Pada Idul Adha kali ini, MAJT menerima hewan kurban sapi sebanyak 14 ekor antara lain dari Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol Purn Nana Sudjana, Prof Dr Ir Edi Nursasongko (Udinus), BAI Bank Jateng, BPN Provinsi Jateng, PT Unilever,’’ terangnya.

Selain itu, lanjut dia, penerimaan hewan kurban dari Walikota Semarang Dr Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos, Keluarga Prof Dr KH Noor Achmad MA, Sekda Kota Semarang Ir Izwar Aminuddin MT, Yayasan Nadzir Wakaf Banda Masjid Agung Semarang, Hendrar Prihadi, PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC), Pusdataru Provinsi Jateng, PT Djarum, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

Sedangkan kambing yang disembelih da 33 ekor, diantaranya dari Harsono, KH Ahmad Darodji, Fera Pebrayenti, MAJT, PT Prima Mitra Laksana, Baznar RI, Adiva Arsyila Harris Savina, BTN Syariah, Kedung Arto Syariah dan   Aris Hermawan.

Baca juga: 521 Sajian dalam Tradisi Ancakan Catatkan Rekor Muri, Bupati Berharap Warga Demak Sejahtera

Sementara Ketua Panitia Kurban MAJT, H Isdiyanto Isman SIP mengungkapkan penyembelihan hewan kurban akan dimulai Selasa (18/6/2024).

 Proses penerimaan hewan kurban, hingga penyembelihan dan pembagian dilakukan oleh tenaga profesional dan melibatkan  instansi yang berwenang mengawasi kesehatan dan kualitas daging kurban.

 “Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap hewan kurban setelah disembelih akan diperiksa hatinya untuk mengetahui ada tidaknya cacing yang berbahaya oleh dokter hewan. Kali ini juga sama, semua akan diawasi dan diperiksa,” tegas Isdiyanto. (Aji)