HELOINDONESIA.COM - Briptu FN Polwan di Mojokerto yang tega bakar suaminya yang merupakan seorang Polisi hingga meninggal dunia. Akam tetapi kondisi terkini Briptu FN juga masih terguncang dan trauma.
Sebelumnya Briptu FN tega melakukan pembakaran pada yaitu Briptu RDW karena uang gaji ke-13 habis dan yang mengejutkan adalah uang itu habis karena judi online. Uang tersebut harusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sebab mereka sudah memiliki 3 orang anak.
Namun Kini, kondisi Briptu FN kini tengah terguncang karena insiden pembakaran tersebut. Pihak Polda Jatim pun memberi pendampingan baginya untuk mengatasi trauma.
"Saat ini Polda Jatim melakukan pendampingan terhadap tersangka dengan memfasilitasi untuk memberikan trauma healing dengan melibatkan psikiater,” ujar Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto seperti dikutip dari laman resmi Polres Tanjung Perak Surabaya.
Baca juga: Briptu FN Polwan Mojokerto Tega Bakar Suami Karena Uang Habis Untuk Judi Online !
Untuk saat ini, Kombes Pol Dirmanto menyatakan Briptu FN masih dikenakan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Sementara untuk ketiga anak pasangan anggota polisi tersebut, sedang dilakukan upaya pendampingan oleh kepolisian.
Anak pertama masih berusia dua tahun, sedangkan anak kedua dan ketiga yang merupakan anak kembar berusia empat bulan.
"Untuk anaknya sedang dilakukan pendampingan oleh Polres Mojokerto Kota," pungkas Kombes Dirmanto.
Briptu FN Ditetapkan Sebagai Tersangka
Terkuak sudah penyebab sebenarnya Briptu FN Polwan di Mojokerto yang tega bakar suaminya yang merupakan seorang Polisi hingga meninggal dunia dengan luka bakar 90 persen terjadi di asrama polisi (Aspol) Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Akibat Insiden yang menewaskan suaminya ini membuat Briptu FN dilaporkan ke Polda Jawa Timur.
"Iya tadi sudah kami limpahkan (berkas dan tersangka),” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Somanonasa Marunduri dikutip dari VIVA.co.id pada Senin, 10 Juni 2024.
Anggota polisi wanita atau Polwan berinisial Briptu FN yang diduga membakar suaminya Briptu RDW itu kini akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Dirmanto menyebut FN juga telah ditahan oleh penyidik.
Namun bagaimana kejadian lengkap dari peristiwa yang sungguh tega dilakukan oleh Briptu FN ini ? begini kronologinya
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika Briptu FN (istri) mengecek saldo rekening suaminya yaitu Briptu RDW (suami). Briptu FN marah karena meliha saldo suaminya hanya tersisa Rp 800 ribu.
Padahal pada hari itu suaminya baru saja mengambil gaji ke-13 yang memang diberikan oleh pemerintah pada ASN diterima lada awal bulan Juni 2024 ini.
Sang suami mendapat Rp 2,8 juta, tetapi dilihat sang istri tinggal Rp 800 saja tentu ia kaget dan akhirnya marah melihat uang tersisa segitu padahal baru gajihan.
Briptu FN lantas menelpon suaminya untuk meminta kejelasan soal penggunaan uang tersebut.
Sang polwan meminta untuk suaminya segera pulang dan menjelaskan aliran uang yang habisnya entah ke mana itu.
Ternyata sebelum menghubung sang suami, Briptu FN sudah mempersiapkan bensin eceran yang sudah ia beli.
Ia mengancam kalau sang suami tidak segera pulang akan memb*k*r ketiga anaknya.
Mendengar hal tersebut sang suami pun segera bergegas pulang ke rumah.
Sang Polwan yang sudah naik pitam langsung marah setiba suami di rumah.
ia pun langsung meminta kejelasan kepada suaminya ke mana uang tersebut hilang hingga hanya tersisa Rp 800ribu.
Keduanya saling cekcok satu sama lain terkait aliran gaji 13 yang baru saja didapatkan oleh suaminya dari pemerintah.
Saking tak kuasa menahan kekesalan terhadap suaminya, Briptu FN disebut memborgol tangan milik suaminya itu dan dikatikan ke tangga yang ada di garasi rumahnya.
Cekcok mulut pun memanas hingga Sang polwan menyiramkan bensin ke tubuh suaminya dan melemparkannya tisu yang sudah dibakar ke tubuh suaminya.
Tentu api langsung menyambar dan membakar sekujur tubuh suaminya, Briptu RDW disebut sempat histeris menjerit kesakitan dan berteriak minta pertolongan.
Mendengar ada yang berteriak salah satu rekan yang masih tinggal di asrama langsung menghampiri dan memadamkan api yang ada di sekujur tubuh Briptu RDW.
Kemudian Briptu RDW segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Kota Mojokerto.
Namun sayang luka bakar yang hampir 90 persen membuatnya tidak bisa tertolong, Briptu RDW harus tewas ditangan Sang Istri Briptu FN.