Helo Indonesia

Grebeg Besar Demak, Gunungan Tumpeng Sanga Dibagikan dalam Bungkusan demi Jaga Ketertiban

Kamis, 6 Juni 2024 20:10
    Bagikan  
Grebeg Besar Demak, Gunungan Tumpeng Sanga Dibagikan dalam Bungkusan demi Jaga Ketertiban

Sekda Demak H Akhmad Sugiharto didampingi Asisten II Sekda H Agus Musyafak, Asisten I Sekda HM Agus Nugroho dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini saat memimpin rakor persiapan Grebeg Besar Demak. Foto: Jati

DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Demi ketertiban prosesi iring-iringan Tumpeng Songo dan gunungan hasil bumi, tidak boleh ada aksi rayahan atau rebutan oleh masyarakat.

Sebagai gantinya, Tumpeng Sanga yang secara simbolis telah dipotong Bupati Demak dr Hj Eisti'anah Demak sebelum pengajian, akan dibungkusoleh panitia dan dibagikan kepada masyarakat yang telah mengantre di luar Masjid Agung Demak secara tertib.

Saat pers rilis tentang persiapan Grebeg Besar Demak tahun 2024, Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT menyampaikan, dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, rebutan gunungan dan tumpeng sanga di serambi Masjid Agung Demak sering kali memunculkan situasi tidak tertib pada rangkaian tradisi Grebeg Besar itu. Maka sesi rebutan gunungan tahun ini ditiadakan.

Baca juga: PPDB 2024, Mbak Ita Ingatkan Orang Tua Tak Perlu Berkecil Hati

Sebagai gantinya, nasi tumpeng dan gunungan hasil bumi dibungkusi oleh panitia sedemikian rupa, dan dibagikan kepada masyarakat yang telah mengantre di luar area masjid peninggalan Sultan Fatah dan Wali Sanga itu. Sehingga lebih tertib.

"Meskipun konsepnya 'ngalap berkah', namun menyebabkan hal-hal yang kurang pas. Mengingat Masjid Agung Demak merupakan ikon cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Di samping tak sedikit bahan makanan yang terbuang mubadzir karena terburai dan terinjak banyak kaki," tuturnya, didampingi Asisten II Sekda H Agus Musyafak dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini, Kamis 6 Juni 2024.

Berjumlah 99

Bahkan agar cukup dibagikan kepada ribuan massa, Kepala Kantor Kemenag Demak HM Afief Mundzir berinisiatif menambahkan sembilan puluh gunungan hasil bumi pada iring-iringan Tumpeng Songo. Sehingga genap berjumlah 99 sebagaimana Asmaul Husna.

Baca juga: BKBH FH USM Berdayakan Masyarakat Kurang Mampu di 5 Kelurahan Kota Semarang

Sama halnya Grebeg Besar Demak 2023, Endah Cahya Rini menambahkan, tahun ini dua acara pada even nasional Grebeg Besar Demak juga didaftarkan pemda ke Museum Rekor Indonesia untuk dua kategori. Yakni arak-arakan gunungan terbanyak, dan ancakan dengan jumlah porsi terbanyak, 521 ancakan sebagaimana usia Kabupaten Demak saat ini 521 tahun.

Satu hal lagi yang membedakan tradisi Grebeg Besar Demak tahun ini dengan tahun sebelumnya, imbuh Endah Cahya Rini, dirangkainya tradisi Ancakan di Kasepuhan Kadilangu dengan iring-iringan Tumpeng Songo dari Pendapa Satya Bhakti Praja ke Masjid Agung Demak.

"Tujuannya tentu saja agar warisan budaya Sunan Kalijaga dan Walisanga ini senantiasa terjaga keberlangsungannya. Seiring diuri-urinya dua budaya tersebut secara sinergi oleh keluarga ahli waris Sunan Kalijaga dan Pemkab Demak," pungkasnya. (Jati)