Helo Indonesia

Goreng Kerupuk, Rumah yang Ludes Terbakar di Pesawaran

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Senin, 27 Mei 2024 22:19
    Bagikan  
KEBAKARAN
Helo Lampung

KEBAKARAN - Rumah terbakar di Pesawaran (Foto Rama/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Satu rumah warga ludes terbakar dilalap si jago merah di Desa Tresno Maju Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran. Awalnya, pemilik rumah goreng kerupuk buat dagangan. 

Kebakaran tersebut terjadi pada Senin (27/5/2024) sekitar pukul 16:00 Wib, saat pemilik rumah Iis Sugianto bersama karyawannya sedang menggoreng kerupuk untuk dagangannya di tungku dan kompor gas.

Kepala Desa Tresno Maju Sariman mengatakan, kejadian tersebut pada sore hari saat karyawan pemilik rumah sedang menggoreng kerupuk, kemudian api begitu besar dan naik ke permukaan kuali yang berisi minyak goreng.

"Karena menyambar minyak goreng lalu api seketika membesar naik hingga ke atap rumah dan api membakar rumahnya," kata Sariman.

Menurutnya, akibat di dalam rumah tersebut banyak sekali bahan minyak sehingga api sangat cepat membakar rumahnya beserta isinya.

"Jadi api membakar ke seluruh rumah korban, sampai rata dengan tanah, semua barang-barang elektronik yang ada di dalam rumah ikut habis terbakar," ujarnya.

Dijelaskan, tidak ada korban jiwa saat kebakaran, namun kerugian yang dialami korban kurang lebih mencapai ratusan juta.

"Beruntung saat kebakaran tidak ada korban jiwa, dan masyarakat sekitar rumah korban juga membantu mengeluarkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan," kata dia.

Diungkapkan, bahwa kondisi saat ini api sudah mulai padam, dan warga masyarakat bergotong royong membantu membersihkan puing-puing bekas kebakaran tersebut.

"Setelah mobil pemadam kebaran datang, Alhamdulillah api saat ini sudah padam, kita juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kecamatan Negerikaton dan Pemkab Pesawaran," timpalnya.

"Saya harap warga Desa Tresno Maju bisa berhati-hati dan memperhatikan keadaan rumah saat ingin ditinggalkan pergi, agar peristiwa kebakaran seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya. (Rama)