Helo Indonesia

Diduga Sakit, Karyawan Pabrik Garmen di Bergas Meninggal di Kamar Kos

Jumat, 29 Maret 2024 14:01
    Bagikan  
Diduga Sakit, Karyawan Pabrik Garmen di Bergas Meninggal di Kamar Kos

Tim Inafis Polres Semarang saat memeriksa korban meninggal di kamar kos

UNGARAN, HELOINDONESIA.COM - Penghuni sebuah rumah kos di Desa Randugunting, Kacamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jateng, pada Kamis sore 28 Maret 2024, digegerkan dengan penemuan salah satu penghuni kos meninggal dunia.

Penemuan jenazah kali ini langsung ditangani oleh Polsek Bergas, dan unit Inafis Sat Reskrim Polres Semarang yang datang langsung ke lokasi kejadian.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK MM, sesaat setelah kegiatan bagi takjil di depan terminal Bawen menyampaikan, bahwa dugaan awal penyebab meninggalnya warga Kabupaten Banyumas tersebut lantaran sakit.

Baca juga: Pabrik Pil Koplo Digrebeg, Wali Kota Beralasan Memiliki Keterbatasan Pengawasan

 "Kapolsek Bergas dan unit Inafis Polres Semarang sudah mendatangi lokasi kejadian, dan dugaan awal sesuai keterangan tetangga kos bahwa korban meninggal karena sakit. Dikarenakan korban sudah dua hari tidak masuk kerja d salah satu pabrik garmen di Kabupaten Semarang,’’ katanya, Jumat 29 Maret 2024.

 Di lokasi kejadian Kapolsek Bergas AKP Wahyono SPd menjelaskan awal korban ditemukan oleh tetangga kos sekitar pukul 17.40 WIB, atau menjelang waktu berbuka puasa.

Dia menjelaskan, korban diketahui bernama Koko (28 ) warga Banyumas, yang berprofesi sebagai karyawan salah satu pabrik garmen.  Menurut keterangan tetangga kos korban Yulia warga Purbalingga, korban sudah 2 hari tidak masuk kerja.

Baca juga: Awas! Skor SPI Kota Semarang Tinggi, KPK: Masuk Kategori Waspada

 Dan saksi Yulia melihat korban terakhir pada Rabu malam 27 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB, sedang bermain game di pintu kamar. Dan pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.30 Wib, saksi sempat mengetuk pintu kamar korban untuk membangunkan sahur namun  tidak ada reaksi,’’ ungkap kapolsek.

 Masihg menurut Kapolsek Bergas, setelah tidak ada reaksi dari dalam kamar korban, saksi meninggalkan lokasi tanpa menaruh curiga apapun. Dan setelah memasuki menjelang waktu berbuka, saksi melaporkan kecurigaan bahwa korban tidak keluar kamar kepada pemilik kos, Kusdi.

 "Bersama pemilik kos dan penghuni kos yang lain, melakukan pengecekan dengan memanjat jendela dan melihat kondisi korban dari lubang ventilasi udara, dan korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup. Melihat hal tersebut, tetangga korban mencoba mendobrak pintu kamar dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pemilik kos melaporkan ke Polsek Bergas,’’ bebernya.

Baca juga: BTN Salurkan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Demak, Wujud Tanggung Jawab Sosial

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh unit Inafis dan pihak medis dari Puskesmas Bergas dr. Nida disaksikan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pemilik kos, mendapat kesimpulan awal korban meninggal kurang lebih 10 jam yang lalu, dan tidak ada tanda tanda kekerasan benda tumpul, benda tajam atau cekikan pada tubuh korban.

 Dan pihak Inafis Polres Semarang yang dipimpin oleh Aiptu Edi Ponco SH, menambahkan bahwa sesuai pemeriksaan di kamar korban tidak ditemukan tanda tanda bekas tindak kekerasan.

 "Untuk barang berharga korban tidak ada yang hilang, serta kamar korban juga tidak dalam keadaan berantakan,’’ ungkap Aiptu Ponco.

 Saat ini jenazah sudah disemayamkan di RS  Ken Saras Bergas, untuk menunggu pihak keluarga korban.  (Aji)