DEMAK, HELOINDONESIA.COM - Sejak dioperasionalkannya sejumlah mesin pompa besar, banjir di kawasan perkotaan Demak mulai surut, Kamis 21 Maret 2024.
Walau di beberapa cekungan masih terdapat genangan, sejumlah pertokoan termasuk di kawasan Pecinan terlihat sudah mulai buka dan berjualan.
Walau belum banyak yang berbelanja, namun kompleks pertokoan tersebut terlihat buka mulai pukul 08.00 WIB seperti saat kondisi normal. Sementara Pasar Bintoro sebagian masih terlihat lengang.
Baca juga: 1.400 Hektare Sawah di Kendal Terdampak Banjir, Rata-rata Dekati Masa Panen
Kawasan yang surut terlihat di sepanjang jalan protokol Sultan Fatah, kecuali bagian ujung munuju Alun-alun Demak. Sebab hingga hari keempat sejak banjir merambah Alun-alun dan kawasan Masjid Agung Demak, genangan air setinggi 20 cm masih ada. Bahkan akses menuju Kantor Bupati dan Sekretarian Daerah Kabupaten Demak, sebagian masih terendam banjir hingga setinggi 30 cm.
Sehubungan itu, upaya koordinasi dan komunikasi terus dilakukan Pemkab Demak. Utamanya terkait rekayasa pompanisasi untuk pengeringan genangan banjir.
“Kami terus berkomunikasi dan berupaya melakukan rekayasa pompanisasi. Utamanya titik-titik yang perlu disedot untuk dilakukan pembuangan. Untuk mempercepat pengeringan," kata Bupati Demak dr Hj Eisti'anah, di sela meninjau banjir di wilayah Kecamatan Demak.
Baca juga: Tayang Film Horor Kurban: Budak Iblis 2024 Berikut Sinopsisnya
Selain pompa-pompa kecil yang disebar di beberapa tempat, ada dua pompa besar yang dipasang di Singorejo dan Karangrejo. Namun karena sisi utara sedang terjadi rob, ada sedikit kendala saat dibuang ke Sungai Jajar dan Tuntang.
Sejauh ini, lanjut Bupati Eisti'anah, masih ada enam kelurahan dan satu desa terdampak banjir. Yakni Kelurahan Bintoro, Mangunjiwan, Kalicilik, Singorejo, Betokan, dan Kadilangu, serta Desa Cabean. (Jati)
