KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Dalam hitungan menit bahan pokok penting (bapokting) berupa beras, gula pasir, telur, minyak goreng, yang dijual di Pasar Murah Kodim 0715/Kendal, Selasa (5/3) ludes diserbu warga.
Bahkan sebelum acara dibuka, ratusan warga yang mengetahui adanya pasar murah tersebut sudah mengantre di halaman Kodim 0715/Kendal. Namun sayang, jumlah paket sembako yang tersedia tidak mencukupi untuk warga yang antre.
Baca juga: Bajong Banyu, Tradisi Perang Air Antarwarga di Magelang untuk Sambut Ramadan
Ada 350 paket yang disediakan Kodim 0715/Kendal diantaranya paket 1 seharga Rp 90 ribu yang berisi beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram dan minyak goreng 2 liter. Kemudian paket 2 berupa beras 5 kilogram dan minyak goreng 1 liter.
Selain itu juga dijual secara eceran beras 5 kilogram seharga Rp 50 ribu, telur 1 kilogram seharga Rp 27 ribu dan minyak goreng 2 liter seharga Rp 25 ribu.
Pasar murah dibuka oleh Kasrem 073/Makutarama, Letkol Kav Indarto, bersama Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Ely Purwadi, Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan dan Staf Ahli Bupati, Suharjo.
Baca juga: Inspirasi Nail Art Idul Fitri 2024, Tampil Elegan dan Kece!
Kasrem 073/Makutarama, Letkol Kav Indarto menjelaskan, kegiatan pasar murah ini menjadi salah satu upaya memberikan solusi kepada masyarakat ditengah gelojak harga sembako yang kian melambung.
"Saat ini kan memang beberapa harga sembako naik, ini yang bisa kita berikan kepada masyarakat, setidaknya bisa mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat," ujarnya.
Terbatas
Dia mengakui, jumlah sembako yang disediakan masih terbatas dan belum dapat memenuhi semua warga yang antre.
"Kegiatan ini serentak, seluruh jajaran Korem dan Kodam melaksanakan pasar murah ini, InsyaAllah yang belum kebagian nanti ada tahap kedua. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaar dan membantu masyarakat," harap Letkol Kav Indarto.
Sementara, salah seorang warga Kelurahan Langenharjo Kendal, sengaja ikut menyerbu pada stand yang menjual beras murah. Hal tersebut lantaran menurutnya harga beras yang ada di pasaran masih terlalu tinggi.
"Kalau di warung saya beli harganya masih mahal banget Rp 17 ribu, ini 5 kilogram cuma Rp 50 ribu. Semoga saja harga beras cepat turun biar kita rakyat kecil ini tidak semakin susah," beber Lia.
Lain halnya dengan Warga Desa Lumansari Kecamatan Gemuh, Siti Saudah mengaku kecewa karena sudah kehabisan sembako murah tersebut.
"Saya tahu dari grup Whatsapp, terus jauh-jauh dari Lumansari ke sini. Sudah berdesak-desakan antre tapi ternyata berasnya sudah kehabisan," ujarnya. (Anik)