Helo Indonesia

Mbak Ita Tegaskan Pemkot Larang Daging Anjing untuk Dikonsumsi

Senin, 8 Januari 2024 12:50
    Bagikan  
Mbak Ita Tegaskan Pemkot Larang Daging Anjing untuk Dikonsumsi

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan larangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terkait mengkonsumsi daging anjing. Hal ini berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2022 yang mengatur Tentang Keamanan Pangan.

Menurutnya, anjing tidak layak untuk dikonsumsi karena bukan termasuk hewan ternak. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada dinas terkait untuk gencar melakukan sosialisasi dan penanganan peredaran daging anjing.

“Sudah ada Perdanya. Kita akan lebih gencar sosialisasikan ke kecamatan, kelurahan, dan masyarakat untuk larangan istilahnya daging non-pangan,” ujarnya saat ditemui dalam acara Pak Raham dan Pembagian Sertifikat Program PTSL di TBRS Semarang, Senin 8 Januari 2024.

Baca juga: Momen Bahagia, Selesai Debat Ganjar Langsung Dapat Pelukan Hangat dari Anak dan Istri

Lebih lanjut, Mbak Ita mengapresiasi Polrestabes Semarang yang mampu menggagalkan pengiriman 226 anjing di GT Kalikangkung pada Sabtu (6/1/2024) malam. Ia menilai pengungkapan ini adalah komitmen Polrestabes Semarang dalam mendukung larangan peredaran daging anjing.

Sinergitas

Mbak Ita berharap, sinergitas antara kepolisian dengan Pemkot Semarang bisa terus dijalankan.
“Polrestabes selalu berkoodinasi dengan Dinas Pertanian. Kemarin mendapat update dari Pak Hernowo (Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang-red) sekarang anjing sedang dalam penampungan. Tapi rencananya akan dipindah karena penampungannya panas dan pengap,” bebernya.

Baca juga: Semarang Tambah Exit Tol Lagi, Wali Kota Pastikan Anggaran dari APBN

Terpisah, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, saat ini sudah ada lima orang yang diamankan terkait kasus pengiriman ratusan anjing jagal yang akan dikirim ke wilayah Solo Raya dari Jawa Barat tepatnya di Subang.

Bekerja sama dengan Animals Hope Shelter, pihaknya akan ikut memantau proses penanganan pertolongan terhadap hewan mamalia tersebut.

"Pihak Polrestabes Semarang akan ikut memantau proses penanganan pertolongan yang dilakukan oleh komunitas pecinta satwa Organisasi pencinta hewan,“ tambahnya. (Aji)