Helo Indonesia

Berakhir Damai, Tabayun PWI Pesawaran dan 10 Wadah Wartawan

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 19 Desember 2023 14:51
    Bagikan  
Berakhir Damai, Tabayun PWI Pesawaran dan 10 Wadah Wartawan

Dialog dan silaturahmi PWI Pesawaran dan 13 Organisasi Pers di kabupaten setempat/Foto: Rama

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesawaran bersama 10 organisasi dan lembaga pers serta Pemkab Pesawaran gelar dialog dan silaturahmi di Balai Wartawan PWI Pesawaran di Komplek Perkantoran Pemkab setempat.

10 lembaga dan organisasi pers tersebut adalah IWO-I (Okvia Niza), SPI (Herman), KWP (Fauzi), Ko-WAPPI (Dahron), FPII (Sufyawan), FKW-KP (Feri Dermawan), AWPI (Syahrullah), IJKP (Fauzi), PWRI (A. Razak), IWAPes (Sayuti) dan PWI (M.Ismail).

Ketua PWI Pesawaran, M. Ismail mengatakan bahwa keberadaan Balai Wartawan PWI Pesawaran tersebut melalui proses yang panjang. Yakni, pengajuan atau usulan yang disampaikan berulangkali kepada pemerintah daerah dari beberapa tahun yang lalu.

Baca juga: Makin Janggal, Jawaban Lurah soal Cawe-Cawe APK Caleg DPR RI

"Untuk diketahui, pengajuan Balai Wartawan itu sudah berlangsung dari 2009 pada masa kepemimpinan Ketua PWI Pesawaran, Erland Syofandi. Lalu, diusulkan lagi pada tahun 2015 saat dipimpin Erda Nizar dan terakhir pada 2021 dikepemimpinan saya," kata Ismail, Selasa (19/12/2023)

Dikatakan, keberadaan Balai Wartawan tidak serta merta tanpa usulan dan pengajuan. Kemudian usulan tersebut dibahas di DPRD Kabupaten Pesawaran untuk penganggarannya.

"Setelah dibahas di DPRD Pesawaran tahun 2022 kemudian mulai dibangun tahap pertama. Dilanjutkan tahun 2023 tahap kedua hingga dapat ditempati seperti sekarang ini," ujarnya.

Setelah selesai dibangun, pada tanggal 12 Oktober 2023 kemudian Balai Wartawan diresmikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dengan dihadiri semua Forkompinda kabupaten setempat.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Pers Semakin Profesional Dengan UKW


"Sesuai apa yang disampaikan pak Bupati, bahwa Balai Wartawan ini untuk semua wartawan di Kabupaten Pesawaran guna meningkatkan SDM para jurnalis dan diskusi atau melakukan aktifitas pers lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, dalam pengelolaannya, Balai Wartawan tersebut dikelola oleh PWI Pesawaran. PWI Pesawaran juga memantau serta mengawal proses pembangunan yang berlangsung selama kurang lebih 12 bulan ini.

Sementara, Ketua FKW-KP, Feri Dermawan mengatakan bahwa kegaduhan yang timbul selama ini disebabkan oleh kesalahpahaman belaka. Dengan adanya kesalahpahaman itu dan pernyataan dari Ketua PWI Pesawaran sudah sangat jelas.

"Yang disampaikan Ketua PWI tadi sudah sangat jelas, artinya kami hanya ada kesalahpahaman informasi yang kami dapat. Dan, sekarang kami tidak akan mempersoalkan ini. Kita semua saudara dan sahabat yang sama-sama satu profesi pers," kata Feri.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Pers Semakin Profesional Dengan UKW


Dan apa yang dikemukakan Ketua FWK-KP tersebut juga sama disampaikan oleh para Ketua lembaga dan organisasi pers yang hadir pada kegiatan tersebut.

Di tempat yang sama, Pemkab Pesawaran diwakili Kepala Dinas Kominfo, Informasi, dan Persandian (Diskominfotiksan) Jayadi Yasa mengatakan bahwa adanya dialog ini dikarenakan adanya salah faham yang terjadi antara 13 organisasi wartawan dengan Pemka Pesawaran terkait peruntukan Balai Wartawan PWI Pesawaran.

“Terimakasih untuk kehadiran seluruh ketua organisasi wartawan yang ada di Pesawaran, yang bersedia hadir untuk membangun dialog. Kalau begini sudah jelas, tinggal kedepan kita semua lebih harmonis untuk membangun Kabupaten Pesawaran," kata Jayadi.

Baca juga: Tiga Warga Balam Korban Pajero Nyungsep di Siring Tol Lamteng


Diketahui, pada dialog dan silaturahmi tersebut para ketua lembaga dan organisasi pers awalnya menyampaikan terkait persolan Balai Wartawan yang dimaksud. Namun, setelah diterangkan oleh Ketua PWI Kabupaten Pesawaran M.Ismail semuanya mengerti dan memahami. Hampir seluruhnya mengakui adanya salah informasi dan hanya salah faham. Kegiatan berlangsung dengan sejuk dan damai yang kemudian dilanjutkan makan siang bersama. (Rama)