LAMPUNG.HELO INDONESIA.COM.--- Asal copot Kwh Listrik, lima pria yang mengaku Petugas Penertiban Tegangan Listrik (P2TL) nyaris jadi bulan-bulanan warga Desa Giri Mulyo Kecamatan Marga Sekampung Selasa (7/11/2023). Beruntung, pengadilan warga itu dapat dilerai pamong pamong desa.
Kepala Desa Giri Mulyo Ikhwanuddin mengatakan, aksi kelima pria yang mengaku petugas PT.PLN terjadi sejak Jumat (27/10/2023). Saat itu, kelima pria yang tak jelas alamatnya itu mencopot empat kwh di rumah warga. Terakhir, Selasa (7/11/2023) pelaku kembali mencopot kwh milik Sarman, warga setempat.
Saat ditanya, pelaku mengaku sudah mendapat ijin dari kades setempat. Tapi apes, saat terjadi cekcok dengan warga, Kades Ikhwanuddin tiba di lokasi dan mengaku tak pernah ditemui apalagi mengijinkan petugas PLN untuk mencopot kwh listrik warganya.
"Pelaku mengaku petugas PLN dan sudah dapat dari saya selaku kades untuk mencopot kwh warga yang diduga bermasalah," kata Kades.
Baca juga: Rutan Kotaagung Sediakan Wartelsus agar WBP Bisa Hubungi Keluarga
Mendengar pengakuan kades tersebut, emosi warga nyaris terjadi dan kelima pria itu nyaris dipukuli. Beruntung, aksi main hakim sendiri itu dapat dicegah. Warga minta kelima pria itu memasang kembali perangkat pengatur tegangan listrik itu dipasang kembali. Takut dihajar warga, pelakupun memasang kembali kwh yang telah dicopot.
Saat diperiksa, warga mendapatkan kartu P2TL yang dikeluarkan salah satu perusahaan pihak ketiga.
"Alhamdulillah aksi warga dapat kita cegah. Dan kwh yang dicopot sudah dipasang lagi," pungkas kades.
(Khairuddin)
