LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM - Gedung Pengemasan Produk UMKM Bandarlampung yang dibangun sejak awal 2023 sampai saat ini belum berfungsi sebagaimana yang digadang-gadang sebagai sentra pengepakan terbesar UKM.
Alasannya, gedung yang berada di Jl. Diponegoro, Kecamatan Telukbetung Utara itu masih menunggu peralatan, kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bandarlampung Riana Apriana kepada Helo Indonesia Lampung, Selasa (7/11/2023).
Alat dan bahan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat sebanyak 20 mesin dan bahan kemasannya. "Kami baru dikabarkan akan dikirim 11 peralatan kemasan lebih dulu," katanya.
Baca juga: Pemkot Anggarkan Rp80 Miliar untuk Pilwalkot Balam 2024
Rinciannya, kata Riana Apriana, mesin cetak stiker, print bewarna, mesin pemotong kertas, lalu mesin press, dan berbagai bahab kemasannya lainnya.
"Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, pelaku UMKM tak perlu membeli segala bahan kemasan dari luar daerah, seperti Bandung dan Jogja," katanya.
Dia berharap akan ada tambahan lagi kelak. Pihaknya akan memprioritaskan UMKM Binaan Pemkot Bandarlampung yang saat ini tercatat sekitar 300 orang. UMKM lainnya yang bukan binaan tetap dilayani dengan baik.
Rencana, awalnya pelayanan pengepakan gratis. Jika UMKM sudah maju, kemungkinan baru akan dikenakan biaya. (Hajim)
