Helo Indonesia

Penanganan Banjir Kota Semarang Masih Jadi Fokus Perhatian Pemkot

Senin, 23 Oktober 2023 21:07
    Bagikan  
Penanganan Banjir Kota Semarang Masih Jadi Fokus Perhatian Pemkot

Proses pembangunan jalan dan drainase di Jalan Hasanudin, Kota Semarang.

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Pemkot Semarang terus berupaya untuk mengantisipasi persoalan banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Beberapa program yang telah dilaksanakan, yaitu pembersihan sungai-sungai besar dari sedimentasi, pembangunan saluran air di beberapa daerah, serta beberapa program lain guna memilimalisir dampak banjir di musim hujan nanti.

Baca juga: Suasana Politik sedang Tegang, Ganjar-Mahfud Malah Guyon Bareng Komika dan Budayawan

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pemkot terus melakukan berbagai upaya penanganan, bahkan persiapannya pun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Hal ini menunjukkan keseriusan pemkot dalam upaya mengatasi banjir di Kota Semarang.

 Setidaknya sejak Juni 2023, Pemkot Semarang telah melakukan revitalisasi besar-besaran drainase pusat kota dan wilayah pinggiran. "Upaya untuk mengatasi ancaman banjir memang menjadi salah satu fokus kami. Target kami, titik genangan di Kota Semarang bisa terkurangi, dengan banyaknya program pembangunan drainase yang kami laksanakan," kata Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, baru-baru ini.

Persoalan Tahunan

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto menegaskan, upaya mencari solusi penanganan banjir yang selama ini jadi persoalan tahunan Kota Semarang saat musim hujan, terus dilakukan.

"Kami terus berupaya supaya tidak banjir, melakukan koordinasi dengan kementerian, dalam hal ini BBWS," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto di kantornya, Senin (23/10/2023).

Pria yang kerap disapa Warto ini mengatakan, selain melaksanakan proyek fisik revitalisasi delapan drainase besar, koordinasi mengantisipasi banjir juga dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

Baca juga: Dari Angkringan, Mas Budi Bangun Kerajaan Bisnis Warung Bebek dan Ayam Kampung

Pasalnya potensi-potensi banjir tidak hanya berasal dari sungai kewenangan Pemkot Semarang saja, melainkan juga sungai-sungai di bawah Pemprov Jateng dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

 "Meski kami belum tahu hujan turun kapan, kami terus lakukan koordinasi penanggulangan banjir pada 2023 ini," katanya.

 Ada sebanyak 46 sungai yang melintasi Kota Semarang, 16 di antaranya kewenangan Pemprov Jateng, dan lima milik BBWS Pemali Juana. Sebagai pelayan masyarakat, pihaknya memastikan antisipasi maupun penanganan banjir bisa dilakukan secara sinergi.

 "Jika tidak melakukan koordinasi, takutnya terjadi banjir nanti kesulitan dalam penanganan," ujarnya.

 Beragam upaya yang dilakukan yaitu pembersihan tanaman eceng gondok, hingga pengerukan sedimentasi di beberapa sungai yang sudah mengalami kedangkalan.

Baca juga: Hasil Rapimnas, Seluruh Kader Gerindra Sepakat Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Eceng gondok tumbuh subur di sungai-sungai, terutama di Kali Banger, dan terakhir yang sudah kami bersihkan di Rumah Pompa Kandang Kebo, Kali Tenggang, dan Sungai Kaligawe akan selesai," ujarnya.

 Sementara itu, pengerukan sedimentasi dilakukan di Kali Sringin Lama, Kali Semarang di sekitar Kuningan, Kali Bajak daerah Kelurahan Tandang, Karangroto, dan Kaligawe di depan Polsek Genuk, di bawah Flyover Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (Aji)