bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Analisis Video Dash-Cam Kecelakaan Maut KM 58

M. Haikal - Opini
Selasa, 9 April 2024 19:12
    Bagikan  
Roy Suryo,
Foto: tangkapan layar

Roy Suryo, - Mantan Menpora Roy Suryo menyebut acara goyang Rungkad di Istana pada HUT Kemerdekaan RI ke 78 mirip tarian genjer-genjer di film Pengkhianatan G 30 S.

Oleh : Pakar Telematika, Dr. KRMT Roy Suryo

Sebelum memberikan analisis ini, perkenankanlah saya menghaturkan ucapan duka dan simpati yang sangat mendalam kepada seluruh Keluarga dan Kerabat dari 12 (dua belas) Korban kecelakaan maut di Tol Cikampek-Jakarta Km 58 kemarin (Senin, 08/04/24) sekitar pukul 08.15 WiB. 

Tentu analisis ini tidak bermaksud menambah duka perasaan Keluarga, namun setidaknya bisa membantu memberikan tambahan gambaran bagaimana kronologi peristiwa tersebut terjadi.

Analisis ini juga diharapkan tidak mengganggu tapi justru bisa membantu analisis yang Insya Allah lebih tepat nantinya bila sudah ada hasil dari alat TAA (Traffic Accident Analysis) yang secara teknis merupakan hasil pindai alat bernama LIDAR (Light Distance and Ranging) dan merupakan metode pendeteksian objek yang menggunakan prinsip pantulan sinar laser untuk mengukur jarak objek yang ada.

Teknologi ini pertama kali digunakan pada tahun 1960-an untuk keperluan penerbangan, namun sekarang populer untuk sistem pemetaan dan kecelakaan, termasuk yg digunakan oleh Korlantas Polri.

Baca juga: Resep Cara Membuat Odeng Pedas Jajanan Korea di Rumah

Sumber analisis saya ini berdasar dari hasil Dash-Cam / Kamera di Dashboard mobil yang sekarang sudah banyak terpasang di berbagai kendaraan, termasuk yang beredar di sosial-media setelah kejadian tersebut, tercatat atas nama "Ajril Ainun Najib" yang sudah dipublikasikan juga di berbagai media online. 

Tentu Copyright Video Dash-Cam ini tetap melekat kepada yang bersangkutan dan kita sedikit boleh bersyukur adanya Teknologi Rekaman faktual kecelakaan maut tersebut. 

Inilah salah satu manfaat positif dari teknologi, bukan malah teknologi dipergunakan uttk tujuan negatif, misalnya kecurangan atau kejahatan perhitungan suara, misalnya.

Berdasarkan Rekaman Dash-Cam tsb terlihat jelas bahwa (maaf) GrandMax-lah yg mengakibatkan kecelakaan maut tersebut terjadi, di mana mobil keluaran Daihatsu tersebut dari arah Jakarta menuju Cikampek mengambil lajur "Kontra Flow" namun rupanya -belum diketahui apa penyebabnya, karena disebut2 mengalami masalah dan mengambil jalur ke kanan- akibatnya melawan arus utama dari Cikampek menuju Jakarta di Km 58 tersebut. 

Baca juga: Kasihan Warga Saradan dan Pilangkenceng Madiun Kebanjiran Saat Menjelang Lebaran 2024

Dalam hal ini Bus Primajasa sebenarnya sudah berada di jalur yg benar, akibatnya terjadi "adu banteng" karena kedua kendaraan melaju kencang dari arah yg berbeda.

Mengapa bisa terjadi kerusakan yg sangat Fatal terhadap Daihatsu GrandMax? 

Dalam rekaman tsb (sekalilagi maaf) tampak setelah tertabrak Bus Primajasa di bagian kiri depannya, Minibus tersebut terhimpit Bus dengan Besi Batas Jalan hingga (besar kemungkinan) terlindas sebagian yg mengakibatkan terjadinya Api gesekan mengenai Tangki bensin yg akhirnya membuatnya terbakar hebat karena struktur dari body minibus. 

Maka bisa dilihat setelah kejadian tampak sisa dari Daihatsu GrandMax menjadi nyaris tidak berbentuk dan inilah yg mengakibatkan seluruh korban meninggal dunia di TKP kejadian.

Baca juga: Diduga Jual Miras di Mobil Honda Brio, Pria Ini Diamankan Polsek Muntilan

Dalam peristiwa tersebut sebenarnya ada juga Kendaraan yang "beruntung" luput dari kejadian, yakni Minibus Toyota Kijang Innova warna putih yang bisa "lepas" dari Kecelakaan maut padahal Minibus Putih tersebut berjalan beriringan dengan Bus Primajasa. 

Namun naas dialami Daihatsu Terios Putih yg kebetulan tepat di belakang Bus yang tidak bisa melakukan pengereman, akibatnya ikut menabrak dan terbakar juga di Lokasi kejadian. 

Sebenarnya Terios tersebut masih juga ditabrak oleh Kendaraan lain, yakni Travel Isuzu Elf berwarna Orange kemerah-merahan, namun pengemudi Travel tersebut sigap setelah menabrak Terios bisa melepaskan diri dan meninggalkan lokasi sehingga tidak ikut terbakar.

Kendaraan-kendaraan lain yang juga selamat karena bisa melakukan pengereman di lokasi itu antara lain adalah Minibus Toyota Innova Venturer/Xenix warna Putih, Toyota Innova lama warna Hitam dan Isuzu Elf lainnya berwarna Silver. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Polres Pekalongan Sita Puluhan Botol Ciu dan Minuman Keras Lainnya

Semua kendaraan ini sigap bisa melakukan pengereman tepat dibelakang Isuzu Elf pertama yg berhimpitan dengan Daihatsu Terios putih di belakang Bus Primajasa. 

Sebenarnya masih ada beberapa kendaraan lain yang mungkin berada di lokasi, namun keterbatasan Dash-Cam hanya merekam dalam sudut wideangle 120° di depannya. 

Beruntung juga kendaraan-kendaraan lain berjarak cukup jauh / aman di belakang kendaraan-kendaraan itu karena juga arus dari Cikampek ke Jakarta tidak sepadat arus mudik dari Jakarta ke Cikampek.

Sekali lagi tanpa bermaksud mendahului penyelidikan resmi, analisis Dash-Cam ini tentu akan sangat bisa memberikan gambaran mendekati obyektif tentang peristiwa memilukan yg kemarin terjadi di Tol Cikampek-Jakarta km 58. 

Baca juga: Kurir Sabu di Purbalingga Dibekuk Polisi, Pelaku Ngaku Tergiur Imbalan

Siapa yg salah dan benar silakan hukum yg menentukan. Tapi setidaknya bisa diperoleh bukti otentik dari video faktual di Lokasi sebelum analisis menggunakan TAA berbasis LIDAR yg lebih akurat. 

Tentu akan lebih baik lagi apabila didapatkan rekaman lebih banyak lagi dari berbagai Dash-Cam yg mungkin terpasang di kendaran-kendaraan yang saya sebutkan diatas, karena mereka yg terlibat langsung di kejadian.

Jadi pelajaran berharga yg bisa didapat dari Kecelakaan maut ini selain Evaluasi menyeluruh kebijakan "Contra-Flow" yang hanya dibatasi dengan plastic-cone temporer tersebut juga imbauan pemasangan Dash-Cam terutama di mobil-mobil yang dipergunakan untuk mengangkut penumpang umum, misalnya travel atau bus. 

Karena bilamana (kita tidak ingin kejadian sama terulang) namun bila ada kejadian serupa peranan Dash-Cam tentu akan sangat membantu pihak berwajib melakukan analisis lebih tepat dan terinci lagi. 

Baca juga: Harimau Belum Masuk Perangkap, Kandangnya Digulingkan Gajah

Merk Dash-Cam kini sudah banyak dipasaran misalnya PapaGo, Garmin, WayWay dsb mulai dari harga 1.5 sd 5 jutaan disertai Socket utk penyimpanan di dalam Mini/SD-Card yg bisa diisi sampai kapasitas tertentu.

Kesimpulannya, Teknologi memang Insya Allah bisa sangat membantu bilamana tujuan pemasangannya dan penerapannya tepat, misalnya Dash-Cam di peristiwa Kecelakaan Maut Km 58 kemarin. 

Namun teknologi bisa juga seperti "Kotak Pandora" yg berisi hal-hal negatif bagi manusia bila memang dibuat utk tujuan dan aplikasi yg kurang baik, sebagaimana tulisan-tulisan saya sebelumnya tentang SIREKAP di Pemilu 2024. 

Baca juga: Ditinggal Tidur Siang Orang Tua, Anak Mantingan Ngawi Hanyut di Bengawan Solo

At last but not least, manusia diberi Akal dan Pikiran oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, Manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bukan kemudharatan ....


Tags