Helo Indonesia

Kebiasaan Lari Sejak Masih Muda, Dapat Mencegah Pikun Ketika Anda Menginjak Usia Senja

Syahroni - Olahraga
Minggu, 18 Juni 2023 20:56
    Bagikan  
Ilustrasi
ist

Ilustrasi - Kebiasaan lari sejak muda bisa mengindari pikun di masa tua.

HELOINDONESIA.COM - Sebagian besar ahli kesehatan setuju bahwa olahraga memainkan peran penting dalam penuaan yang sehat. Baik itu berjalan, latihan ketahanan, atau berlari, melakukan aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menjaga kekuatan otot, meningkatkan keseimbangan, dan meningkatkan kesehatan otak.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, satu sesi latihan saja dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori. Namun, mekanisme yang mendasari di balik manfaat aktivitas fisik yang meningkatkan otak masih belum jelas.

Sekarang, studi baru pada tikus yang diterbitkan dijurnal eNeuro menemukan bahwa berlari mulai dari masa dewasa dan berlanjut hingga usia paruh baya dapat mempertahankan konektivitas di neuron yang dibuat di masa dewasa yang penting untuk fungsi memori selama penuaan.

Menurut penelitian, berlari meningkatkan jumlah neuron dewasa di dentate gyrus (DG) hippocampus hewan pengerat, meningkatkan plastisitas sinaptik dan fungsi memori. Namun, para ilmuwan ingin menentukan apakah neuron yang lahir pada orang dewasa ini tetap terhubung sepenuhnya selama penuaan dan apakah berlari jangka panjang memengaruhi konektivitas mereka.

Baca juga: Biar Tidak Gampang Lemot, Otak Harus Rutin Mengonsumsi 10 Makanan Berikut Ini

Untuk menyelidiki hal ini lebih lanjut, tim peneliti melabeli neuron-neuron ini pada tikus jantan berusia dua bulan yang sedang berlari dan tidak bergerak. Kemudian, lebih dari enam bulan kemudian, tim melacak neuron dan mengidentifikasi serta mengukur hubungan mereka di dalam hippocampus dan area subkortikal.

Tim menemukan bahwa lari jangka panjang meningkatkan input dari interneuron hippocampal ke neuron yang lahir lebih tua. Selain itu, berlari mencegah hilangnya neuron yang lahir pada orang dewasa di area otak yang terkait dengan memori kontekstual dan spasial.

Pengamatan ini menunjukkan bahwa lari jangka panjang mempertahankan kabel neuron yang lebih tua yang dibuat di otak selama masa dewasa awal dan mencegah kehilangannya, berpotensi menjaga fungsi memori selama penuaan.

Meskipun penelitian dilakukan pada tikus dan bukan manusia, dalam rilis berita, penulis korespondensi Carmen Vivar, Ph.D. mengatakan, "Studi kami memberikan wawasan tentang bagaimana olahraga kronis, yang dimulai pada masa dewasa dan berlanjut sepanjang usia paruh baya, membantu menjaga fungsi ingatan selama penuaan, menekankan pentingnya olahraga dalam kehidupan kita sehari-hari."