Helo Indonesia

Squash Jateng Incar Emas PON 2024, Semangat Atlet Menyala Meski Patungan untuk Biaya Latihan Mandiri

Ajie - Olahraga
Selasa, 28 Mei 2024 22:04
    Bagikan  
Squash Jateng Incar Emas PON 2024, Semangat Atlet Menyala Meski Patungan untuk Biaya Latihan Mandiri

Tim squash Jateng yang dipersiapkan ke PON 2024 saat menerima kunjungan Tim Monev KONI Jateng

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Semangat para atlet squash Jawa Tengah (Jateng) untuk meraih medali emas pada ajang PON XXI 2024 di Aceh-Sumut tak pernah kendor dan membuat siapa saja angkat topi.

Pasalnya, para atlet squash Jateng rela tidur tempat seaadanya di dekat lapangan dan uang insentif dipotong untuk patungan biaya latihan mandiri di venue squash, komplek Gelora Jatidiri Semarang.

Baca juga: Mantan Bupati Mirna Annisa Bakal Kembali Rebut Kursi Kendal 1

Pelatih Squash Jateng, Imam Prayitno menjelaskan, belum melakukan pemusatan latihan atau Pelatda menghadapi PON mendatang, karena belum ada kabar dari pengurus, sehingga masih melakukan latihan mandiri.

“Untuk biaya latihan mendiri urunan dari para atlet dan pelatih dengan memotong uang insentif agar bisa bersama-sama latihan seperti pemusatan latihan,” katanya di sela menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi (monev) pengurus KONI Jateng di tampat latihan Squash di Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Senin 27 Mei 2024.

Tim monev dipimpin Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko didampingi Wakabid Binpres Agus Raharjo.

Baca juga: Pilwalkot Semarang, Gerindra Undang Mbak Ita Sinyal Kuat Koalisi dengan PDIP

Meskipun tidak melakukan pemusatan latihan, lanjut, Imam para atlet yang berasal dari berbagai daerah di Jateng diminta tinggal di tempat latihan squash di kompleks Jatidiri Semarang.

“Saya minta para atlet memiliki loyalitas untuk Jateng sehingga tinggal di tempat latihan squash di kompleks Gelora Jatidiri Semarang,” ujarnya.

Menurut Imam untuk menghadapi PON 2024, memanggil 10 pemain, terdiri atas lima putra dan lima putri yang berasal dari Kota Semarang, Kendal, Pekalongan, dan Grobogan.

Para atlet yang kebanyak masih berstatus pelajar tersebut menjalani latihan Senin-Sabtu dengan sesi pagi dan sore.

Satu Emas

Mengenai target medali di PON mendatang, Imam menyatakan minimal bisa meraih satu medali emas dari nomor tunggal putra.

Target ini sesuai dengan hasil babak kualifikasi atau Pra-PON yang meraih satu medali emas dan tiga medali perunggu.

“Harapan saya pada PON mendatang medali emas bisa bertambah,” harapnya.

Baca juga: 5 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Sudah Terhapus

Medali emas diharapkan dari nomor tunggal putra atas nama Satria Bagus Laksana serta satunya dari tunggal putri atau beregu putra/putri, bisa juga dari ganda putra/putri.

“Perolehan medali emas tergantung dari try out yang rencananya akan kami lakukan di Malaysia. Tapi jadi tidaknya try out ini juga tergantung dari dana. Tadi KONI Jateng akan membantu,” ujarnya.

Imam menambahkan merasa senang dengan kunjungan pengurus KONI Jateng, karena memberikan motivasi dan semangat kepada para atlet meraih prestasi di PON mendatang.
“Terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari KONI Jateng sehingga anak-anak tetap loyal dan semangat,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Soedjatmiko menyatakan squash ditargetkan meraih satu medali emas pada PON 2024.


“Target satu medali emas squash dari nomor tunggal putra Satria Bagus Laksana. Lawan berat dari DKI Jakarta,” ujarnya.

Kepada para atlet squash, Soedjatmiko meminta agar tetap semangat berlatih jangan sampai targanggu dengan masalah apapun untuk meraih prestasi terbaik di PON mendatang.

“Latihan tetap jalan apapun kendala bukan hambatan. KONI Jateng mendukung squash meraih prestasi di PON,” tandasnya.

Wakil Kepala Bidang Binpres KONI Jateng, Agus Raharjo meminta para atlet fokus latihan serta mengatur pola tidur yakni jam 21.00 WIB harus sudah tidur, jangan main handphone.

''Demi meraih prestasi, jam 21.00 WIB atlet harus sudah tidur. Handphone dimatikan,” ujarnya. (Aji)