HELOINDONESIA.COM - Perum Bulog menjamin stok beras yang tersebar di seluruh gudang Bulog di Indonesia cukup untuk mengantisipasi dampak dari El Nino.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengklaim pihaknya menguasai 750 ribu ton beras Cadangan Pangan Pemerintah. Bahkan saat ini telah menampung lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri.
“Stok beras saat ini ada sebanyak 750 ribu ton disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir (dampak el nino),” kata dia pihaknya di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Febby mengungkapkan, Bulog telah melakukan upaya antisipasj dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras guna memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman. Hal itu, kata dia, untuk mencegah kerawanan pangan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Ini Capaian Kinerja Kejari Tulangbawang Barat Selama Tahun 2023
“Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini,” ucapnya.
Berbagai upaya yang saat ini dilakukan oleh Bulog saat ini disanmping untuk memupuk stok cadangan beras pemerintah juga dapat menggerakkan roda perekonomian terutama menjaga stabilisasi dan inflasi beras yang mungkin terjadi.
Febby menambahkan bahwa Bulog terus memaksimalkan seluruh instrumern yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino serta untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.
Baca juga: Ujian Online SPMB UIN Syarif Hidayatullah Berantakan, Masa Pertanyaan Kanker Jawabannya Istighfar
Bulog, lanjut dia, juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.
"Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada," ujarnya.
Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini Bulog sudah merealisasikan penugadsan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama dan saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton.