Menko PMK Jadi Saksi Nikah Bersama, Berharap Pernikahan Jangan Menambah Keluarga Miskin Baru

Sabtu, 8 Juni 2024 19:28
Menko PMK, Muhadjir Effendy jadi saksi pernikahan bersama di PDM Jakarta Barat, dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024). Kementerian PMK

HELOINDONESIA.COM - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat, dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah, menggelar nikah masal, Sabtu (8/6/2024).

Dalam pernikahan massal itu setidaknya diikuti sebanyal 10 pasang pengantin, dengan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi saksi dalam kegiatan nikah bersama gratis itu.

"Saya memenuhi undangan PDM Jakarta Barat untuk menyaksikan sekaligus menjadi saksi pernikahan bersama. Pagi ini dinikahkan 10 pasang pengantin," ujar Muhadjir.

Baca juga: Kemenko PMK Paparkan Rencana Kerja dan Anggaran 2025 di Banggar DPR-RI, Segini Nilainya

Kegiatan nikah bersama ini telah terlaksana sebanyak 6 kali, dan telah menikahkan sebanyak 59 pasangan pengantin.

Muhadjir menyampaikan, kegiatan nikah bersama yang diselenggarakan oleh PDM Muhammadiyah Jakarta Barat ini sangat positif dan meringankan bebas masyarakat.

"Saya sangat mendukung kerja sama yang bagus dari PDM Jakarta Barat, bersama Pak Walikota Jakarta Barat, bersama jajaran Masjid Uswatun Hasanah dan perlu berkelanjutan."

Menurutnya, dari kegiatan nikah bersama, pihak PDM Jakarta Barat dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah harus berkelanjutan dengan memberikan pembinaan kepada seluruh pasangan yang telah dinikahkan.

Baca juga: Sebanyak 199 Pekerja Migran Malaysia Dipulangkan, Begini Reaksi Kemenko PMK

PDM dan masjid perlu mengawal keharmonisan setiap pasangan sesuai dengan syariat Islam dan tetap harus dibina untuk membangun keluarga dengan baik.

"Yang penting mereka harus terus dibina, dipantau betul bahwa mereka bisa membangun keluarga sakinah mawaddah, warrahmah. Jadi tugas dari PDM Jakarta Barat dan pengurus masjid tidak sekedar menikahkan," ungkapnya.

Selain pembinaan keharmonisan keluarga, Menko PMK juga meminta supaya urusan pembinaan ekonomi pasangan yang dinikahkan juga menjadi perhatian.

Dia mengatakan, bila ada pasangan yang belum mapan secara ekonomi bisa diberikan rekomendasi kepada pemerintah melalui Kemenko PMK untuk bisa dibantu dalam pelatihan kerja dan pemberian modal usaha.

Baca juga: Rapat Finalisasi RPermenko, Kemenko Marves Bahas Pentingnya Peran SPBE

"Tadi sudah saya sampaikan kalau masih ada yang menganggur, yang belum mendapatkan pekerjaan lapor ke Kemenko PMK supaya mendapatkan Kartu Prakerja. Kalau mereka mau usaha dan butuh tambahan modal akan kita hubungkan dengan program PNM Mekaar dan KUR (Kredit Usaha Rakyat)," ujarnya.

Muhadjir yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan, pernikahan yang mendambakan kebahagiaan jangan sampai malah menambah keluarga miskin baru.

Karenanya, dia meminta supaya kegiatan nikah bersama yang dilakukan PDM Muhammadiyah Jakarta Barat ini menjadi upaya membina pasangan pengantin baru dari segi keharmonisan dan kemapanan ekonomi.

Baca juga: KemenKopUKM Latih SDM Perajin Kulit di Garut Melalui Rumah Produksi Bersama 



"Kita pastikan pernikahan ini jangan menambah keluarga miskin. Tanggung jawab kita tidak hanya menikahkan tapi memastikan mereka tidak menjadi bagian keluarga miskin baru, dan harus menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah, seperti yang menjadi komitmen penyelenggara ini," jelasnya.

Menko PMK juga memberikan wejangan kepada seluruh pengantin agar bisa hidup rukun dan menjalani pernikahan dengan baik.

Baca juga: Menko PMK Ingatkat Warga Terdampak Banjir Bandang Jangan Ambil Risiko Tinggal di Zona Merah

"Pesan untuk pengantin yang rukun dan terus bekerja sama dan bersama-sama untuk menjalin hubungan baik. Harus bisa menjadi pemersatu keluarga besarnya anak cucunya agar bisa melanjutkan kehidupan harmonis," pungkasnya.

Dalam kegiatan nikah bersama tersebut hadir Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto; Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Barat Narmodo Rahmani; Ketua DKM Masjid Raya Uswatun Hasanah H. Nurhadi M. Musyawir; unsur Forkopimda Jakarta Barat; dan jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah Jakarta Barat. (*/ANO)

Berita Terkini