HELOINDONESIA.COM -Acara hiburan yang digelar setelah upacara HUT Kemerdekaan RI ke 78 pada 17 Agustus 2023 di istana negara mendapat sindiran keras dari pakar telematika Roy Suryo.
Mantan terpidana 9 bulan penjara kasus SARA meme patung Buddha itu kembali menyerang Jokowi.
Dalam acara TV Swasta Catatan Demokrasi tersebut, dia menyamakan kalau aksi goyang usai upacara bendera 17-an seperti tarian genjer-genjer PKI.
"Goyang-goyang di acara itu sama seperti dalam adegan film Pengkhianatan G 30 S PKI itu," kata Roy Suryo dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter Sosmedkeras pada Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Bacaleg Nasdem Kendal Ikuti Jambore di Baturraden Banyumas
Menurutnya, dalam acara itu ada adegan ketika para pahlawan revolusi datang setelah diculik dan tewas ditembak kemudian diiringi tarian.
"Saya langsung ingat itu, pakai mic juga boleh," kata Roy Suryo sambil meminta pembicara lain mengatakan nama lagunya.
"Waktu lagu genjer-genjer," jawab si pembicara lainnya menimpali ucapan Roy Suryo.
Menurut Roy Suryo, lagu Rungkad yang dinyanyikan Putri Ariani di depan Jokowi dan ribuan undangan mirip tarian di film Pengkhianatan G 30 S PKI.
Baca juga: Tanggapan Ganjar Soal Wacana Diduetkan Dengan Anies
"Ini menodai justru, perayaan ini tidak terlepas dari siapa yang bikin ide. Justru saya kasihan kepada Presiden, kepada para Jenderal, kepada para tokoh-tokoh dan menteri," papar Roy Suryo.
Mantan Menpora itu menegaskan kalau dia tidak menyalahkan penyanyinya. "Mbak Putri sudah menyanyikan dengan bagus. Tapi siapa yang punya ide. Jangan-jangan bahaya laten ini sudah masuk betul," ujar Roy Suryo.
Dia mengatakan kalau harus menghormati acara di istana itu dengan khidmat.
"Tapi meriah itu ada tempatnya. Biasanya kemeriahan atau perayaannya diadakan secara terpisah," tandasnya.
