HELOINDONESIA.COM - Ki Anom Suroto adalah dalang kondang dan senior di kancah dunia wayang kulit. Ki Anom Suroto juga mengamati kiprah para pemimpin dan calon pemimpin nasional, seperti ANiesBaswedan, Ganjar Pranowo, dan Parabowo Sbianto.
Ki Anom, begitu panggilannya, mendambakan agar Anies Baswedan bisa menjadi pemimpin, karena dia merasakan sendiri, sosok yang saatu itu memperhatikan nasib para dalang dan dunia pewayangan.
Dia mencontohkan saat pendemi Covid-19 merebak sehingga para dalang tidak bisa pentas, sebab saat itu tidak boleh ada kerumunan orang yang membuat penularan dalam jumlah besar. Akiatnya perekonomian para dalang ambles, menyedihkan sekali.
Di Tengah kondisi seperti itu, hadir Komunitas Pelestari Kenesian Nasional Nusantara, yang di sana Anies sebagai pengayomnya. Komunitas itu memberikan kesempatan kepada para dalang se-Indonesia untuk pentas gaya baru, yakni secara streaming di Youtube.
Baca juga: Usai Kunjungan Prabowo, PSI Terancam Ditenggelamkan, Ini Alasannya
Meski bayarannya tidak besar, kata Ki Anom, sudah sangat disyukuri oleh para dalang. Karena bisa menghidupi diri dan keluarganya, beserta nayaga dan sindennya.
“Wah itu bagi dalang sudah dikasih nyawa karena sudah 2 tahun gak tanggapan, dikasih tanggapan untuk itu, walaupun tidak seberapa tapi dengan kontinyu itu bisa menghidupi para dalang dan keluarganya dan niyaganya,” kata Ki Anom Suroto dalam Podcast The Spokesperson ID, 11 Juli 2023.
Baginya, hal tersebut merupakan bukan saja kepedulian terhadap nasib para dalang dan nayaga / sinden (pengiring), tapi juga bukti Anies Baswedan berupaya mengupayakan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Masih Melimpah di Perairan Indonesia, Berikut 5 Jenis Tuna yang Paling Populer pada Kuliner Jepang
Oleh karena itu, Ki Anom berharap dan mendambakan agar Anies Baswedan bisa menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
“Kita mengharapkan ya semoga Indonesia punya pemimpin seperti Pak Anies, bersih seperti Pak Anies, mengayomi, berusaha mensejahterakan rakyatnya, tidak pandang bulu rakyat itu pakaiannya apa, semua dirangkul sama. Itu harapan saya,” tandas Ki Anom.
Soal kesan dia terhadap Anies, adalah sosok yang grapyak (ramah), cerdas, ngajeni (menghormati) sesama,
“Kalau kesan saya tentang Pak Anieitu, priyayinya grapyak. Tidak mbedak-mbedakke, pinter srawung, ngajeni sesama umat manusia. Itu yang kita lihat selama kita kenal Pak Anies itu,” ujarnya
Baca juga: Jangan Dibuang Begitu Saja, Berikut Manfaat Luar Biasa Ekstrak Biji Anggur untuk Kesehatan Anda
Selain itu, Ki Anom Suroto melihat bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang sangat sabat, dibully apa pun tidak membalas. “Sabarnya bukan main, dibully seperti itu tidak membalas, dielek-elek ojo diwales ngelek-elek (dijelek-jelekkan malah mengatakan, jgangan membalas menjelek-jelekkan,” ujarnya.
Soal hal ini, Ki Anom mengaku teringat nasip Pandawa, dari kecil dikuyo-kuyo oleh Kurawa, hendak dibunuh, ditupu dan lain sebagainya. Tapi semua membuat kuat, dan hebat.
“Sebagai dalang saya terus mencari kesamaan dari wayang. Pak Anies itu seperti Pendowo itu, wiwit cilik arep dipateni ning malah soyo gedhe, Pendhawa itu bodoh tapi sering dijegal musuh, lama-lama jadi pintar,” katanya. (*)
(Winoto Anung)
