Helo Indonesia

Wali Kota Surabaya Akan Bentuk Bang Sampah Tingkat Kota, Begini Penjelasannya

Edo - Nasional
Selasa, 11 Juli 2023 14:20
    Bagikan  
BANK SAMPAH
humas pemkot surabaya

BANK SAMPAH - Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bentuk bank sampah tingkat kota

HELOINDONESIA.COM - Untuk menggerakkan ekonomi dari pengelolaan sampah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan membentuk bank sampah tingkat kota.

Wali Kota Surabaya mengatakan sudah terbentuk ratusan bank sampah di tingkat RW hingga kelurahan.

Akan tetapi, Menurut Eri Cahyadi selama ini sampah yang telah terkumpul di bank sampah itu dijual mereka secara mandiri.

"Cuma mereka menjual sendiri, berputar. Harusnya kan tingkat kota ada. Nanti InsyaAlloh tingkat kota saya akan taruh di Dinas Lingkungan Hidup, sudah siap tempatnya," katanya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menilai pembentukan Bank Sampah Induk diharapkan dapat menggerakkan ekonomi sirkular warga Surabaya melalui pemilahan dan pengelolaan sampah.

Baca juga: Rekayasa Kecerdasan Artifisial dan Rekayasa Perangkat Lunak Dikembangkan di ITS Surabaya, Dengan Buka Prodi Baru

"Bank sampah sudah ada di tingkat kelurahan, tapi saya inginnya di tingkat kota juga ada. Karena jangan sampai di tingkat kelurahan dia (warga) bingung menjualnya dan diambil oleh tengkulak," kata Eri, Selasa (11/7/2023).

Pembentukan bank sampah tingkat kota tersebut, Eri menjelaskan, sampah yang sudah terkumpul di bank sampah RW, lantas dikirim ke kelurahan dan ke tingkat kota.

"Jadi bank sampah tingkat kota yang berhubungan dengan pabrik. Sehingga ini ada sirkulasi ekonominya, karena sampah itu menghasilkan ekonomi yang besar. Bahkan yang (sampah) sachet, di-press itu sudah siap kirim ekspor," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, bahwa di Kota Pahlawan telah terbentuk 600 lebih bank sampah.

Dari ratusan bank sampah ini ada di tingkat RW, kelurahan, lingkungan sekolah hingga perkantoran.

Baca juga: Ratusan Warga Surabaya Demo Meminta PT KAI Tidak Sewenang-wenang

"Cuma produktivitas belum optimal. Per hari hanya bisa maksimal 2 ton dari 600 bank sampah itu. Karena mereka penghasilan bukan pemulung, kalau bank sampah kan ada edukasinya," kata Hebi.

Karenanya, Hebi menyatakan perlu pembentukan Bank Sampah Induk. Nantinya, Bank Sampah Induk akan memfasilitasi seluruh bank sampah yang ada di Kota Surabaya.

"Jadi bergerak mengumpulkan pemilahan plastik, botol dan sebagainya untuk dicatat administrasi. Bank Sampah Induk bertanggung jawab, dijual ke mana, dengan harga sama, tidak jatuh, tidak terlalu tinggi dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Surabaya Kucurkan Bonus 1,2 Miliar untuk Para Atlet Peraih Medali SEA Games 2023

Hebi juga menyatakan, rencananya Bank Sampah Induk akan dikelola oleh pihak ketiga. Sementara Pemkot Surabaya akan memfasilitasi Bank Sampah Induk bertemu langsung dengan perusahaan pengelola sampah. "Jadi seperti itu konsepnya," imbuhnya.

Sekarang ini, pihaknya masih menata terkait rencana pembentukan bank sampah tingkat kota. Ia menargetkan, bank sampah tingkat kota itu nanti mampu mengumpulkan minimal 5 ton sampah per harinya.

"Di Ngagel Timur itu Bank Sampah Induk Surabaya, cuma tempatnya tidak representatif. Jadi sekalian ditata," pungkasnya. **