Helo Indonesia

Rekayasa Kecerdasan Artifisial dan Rekayasa Perangkat Lunak Dikembangkan di ITS Surabaya, Dengan Buka Prodi Baru

Edo - Nasional
Rabu, 5 Juli 2023 09:07
    Bagikan  
SUDUT ITS
kominfo jatim

SUDUT ITS - Salah satu sudut di Kampus ITS Surabaya

HELOINDONESIA.COM - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tahun ajaran ini, membuka dua program studi (prodi) baru, yakni Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Kedua prodi baru ini sebagai pengembangan dari Prodi S1 Teknik Informatika di bawah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS.

ITS kini mencanangkan sebagai perguruan tinggi internasional yang menjadi rujukan dalam pengembangan inovasi, di bidang teknologi.

Kedua prodi baru ini secara resmi membuka pendaftarannya mulai 3 – 9 Juli 2023 melalui jalur Seleksi Mandiri gelombang II dengan kuota sebanyak 40 kursi untuk masing-masing prodi.

Baca juga: Fakultas Kedokteran ITS Surabaya kini Memiliki Laboratorium Anatomi

Dalam seleksi mandiri, skema biaya yang diperlukan untuk mahasiswa prodi ini dibagi menjadi tiga kategori:

1. Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)
2. Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI)
3. Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA)

Sementara untuk SPP sendiri memerlukan biaya berkisar Rp7,5 juta hingga Rp12 juta per semester.

Baca juga: Teknologi ini Bisa Bikin Kulitmu Sehat dan Kenyal Loh

Kemudian, untuk SPI dibayarkan dengan nominal Rp25 juta di tahun pertama kuliah.

Sedangkan untuk SPA dibayarkan Rp 5 juta tiap semesternya dan dibayarkan hingga semester 6.

Sekretaris Departemen Teknik Informatika ITS Ary Mazharuddin Shiddiqi mengungkapkan kedua prodi baru ini telah digadang-gadang sejak penghujung tahun 2021 lalu.

Maraknya perkembangan AI menunjukkan momentum yang tepat juga untuk mengembangkan program studi yang lebih spesifik.

Selaras dengan Association for Computing Machinery (ACM), perkembangan disiplin ilmu komputer sekarang bertambah dengan program studi RPL dan RKA ini.

"Hal itulah yang melatarbelakangi lahirnya dua program studi baru ini di ITS," terang Ary.

Baca juga: Muhammadiyah Restui Muhadjir Bacawapres, Ketua PWM Jatim: Angin Segar Demokrasi

Tak perlu khawatir, lanjut Ary, kedua prodi ini menawarkan prospek pekerjaan yang cerah bagi lulusan mahasiswanya kelak.

Dirancang sesuai kebutuhan pasar di masa depan, kedua prodi tersebut menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta secara spesifik.

"Meskipun pekerjaan di masa depan diefisiensikan oleh AI, tak menutup kemungkinan juga membuka lapangan pekerjaan baru," tutur alumnus ITS tersebut.

Sementara Kepala Departemen Teknik Informatika ITS Prof Chastine Fatichah mengungkapkan kedua prodi baru ini juga memanfaatkan fasilitas, sarana, dan prasarana yang sama di departemen Teknik Informatika.

"Laboratorium dan dosen yang akan menunjang pembelajaran nantinya juga sama dengan yang sudah ada sebelumnya di Teknik Informatika," imbuhnya.

Baca juga: Guru Besar Unair ini Ungkap Dahsyatnya Ramuan Madura dalam Merawat Organ Intim Wanita

Chastine menjelaskan, Prodi RKA dirancang untuk mempelajari teknik-teknik pengembangan sistem cara pemikiran, pembelajaran, dan adaptasi manusia.

Berfokus pada prinsip Artificial Intelligence (AI), mahasiswa akan dibekali keterampilan untuk menciptakan solusi cerdas dan inovatif di berbagai industri.

"Lulusan prodi ini akan memiliki kompetensi dalam merancang, menganalisis, mengimplementasikan, dan menguji sistem AI yang efektif dan efisien," terang Guru Besar Teknik Informatika ITS tersebut.

Sedangkan Prodi RPL sendiri dirancang untuk mempelajari pengembangan perangkat lunak.

Seperti berfokus pada desain, pengembangan, pengujian, manajemen proyek, dan pemeliharaan perangkat lunak, serta lingkungan pengembangan perangkat lunak terkini yaitu DevOps Development.

"Mahasiswa dirancang untuk dapat belajar dengan mengolaborasikan ide teknis bersama tim menggunakan adaptasi teknologi dan trend industri yang marak berkembang," papar perempuan kelahiran Pasuruan tersebut. **