HELOINDONESIA.COM - Presiden Jokowi mengajak kepada para pengusaha Australia untuk menanamkan modal di IKN (Ibu Kota Negara), sektor industri hilirisasi, sektor energi hijau, serta Pendidikan dan Kesehatan. Hal ini langsung mendapat reaksi dari kalangan Partai Demokrat.
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyakan Langkah Presiden Jokowi yang tiap kali ke luar negeri menawarkan kepada investor untuk menanamkan modal di IKN.
“Apaan sih ini pak? Tiap ke luar negeri beritanya beginian terus,” kata politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon di Twitter dengan akun @jansen_jsp.
Jansen meneruskan pertanyaan yang kritis, terkait Presiden mendatang, apakah juga harus melakukan seperti yang dilakukan Presiden Jokowi, tiap kali ke luar negeri menawarkan investasi di IKN. “Apa Presiden kita berikutnya maunya harus melakukan yg beginian juga ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Ada Lima Klub yang Berbagai Kandang Dengan Klub Lain di Liga 1 2023/2024, Arema Bersama Bali United
Selanjutnya, dalam cuitan di Twitter itu Jansen men-tag Kementerian PUPR dan juga Badan Otorita IKN agar kedua Lembaga itu berkata jujur agar semua tahu apa yang terjadi soal IKN.
“Cc Kpd Yth @KemenPU dan Badan Otorita: jika memang ada masalah dgn IKN ini setelah kalian kaji pasca berjalan, tolong bersuaralah yg jujur agar kita tahu dan bisa direview ulang,” ulang kata Wasekjen Partai Demokrat itu.
“Ketimbang kita semua terjebak di IKN ini. Itu maka dalam sistem hukum kita ada mekanisme review, bisa judicial, legislatif sampai eksekutif review,” ujar @jansen_jsp.
Sebelumnya dalam rangkaian kunjungan ke Australia, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia, di Sydney, pada Selasa 4 Juli 2023.
Baca juga: Ada Lima Klub yang Berbagai Kandang Dengan Klub Lain di Liga 1 2023/2024, Arema Bersama Bali United
Presiden Jokowi mengundang para CEO perusahaan Australia untuk menanamkan modal di sektor industri hilirisasi, sektor energi hijau, IKN, serta Pendidikan dan Kesehatan.
Industri hilirisasi menjadi sector yang ditawarkan sebagai unggulan investasi, sektor energi hijau, kemudian IKN, terakhir Pendidikan dan Kesehatan.
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Menurut Presiden, peluang investasi pada beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor.
“Nilai investasinya capai 25 miliar USD yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” tambahnya. (*)
(Winoto Anung)
