HELOINDONESIA.COM - Stadion JIS (Jakarta International Stadium) menjadi polemik lagi. Hal ini karena Presiden Jokowi menginginkan renovasi JIS agar sesuai standar untuk gelaran Piala Dunia U-17 November – Desember 2023.
Kabar Jokowi mennginginkan renovasi JIS disampaikan lewat Menpora Dito Ariotedjo. Disampaikan bahwa renovasi dilakukan agar stadion itu memenuhi standar. Dia akan mengecek JIS secepatnya.
Kata renovasi JIS agar sesuai standar inilah yang mengusik sejumlah pihak. Ada yang melontarkan di medsos dan kemudian mendapat tanggapan luas. Renovasi JIS, dan sesuai standar. Banyak yang bertanya, standar apa lagi, kan itu sudah standar FIFA.
“Apa lagi yang perlu direnovasi, stadion sudah bagus kok. Paling pintar kalo masalah anggaran...padahal Sudah Jelas Kalau JIS itu sudah standart FIFA,” tulis netizen Yurisa_Samosir (@Yurissa_Samosir) di Twitter.
Baca juga: Ridwan Kamil Disebut Jadi Cawapres Ganjar, Golkar Ingatkan Agar Komitmen Dukung Airlangga
Dia menambahkan, JIS itu merupakan modernisasi stadion, penonton lebih memaksimalkan kendaraan umum untuk mengurangi polusi.
Setelah unggahan itu berderet komentar yang sahut-sahutan. Netizen @JarnasABWBpn memberikan paparan sejarah pembangunan JIS, stadion di Jakarta Utara itu bukan sembarangan, tapi dirancang oleh pihak yang sangat berpengalaman kaliber dunia.
“JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan dari Inggris. Pengalaman merancang stadion-stadion sepakbola modern seperti Tottenham Hotspurs Stadium di London, serta beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022. Kok dibilang tak sesuai standar? Janggal?” kata @JarnasABWBpn.
“Sehebat apapun bangunan, karena karya Anies maka harus pakai kata renovasi, untuk sedikit menghilangkan malu, biar jgn 100% karya Anies. Dgn begitu ada celah buzzer koar-koar,” kata @JihadDrebond.
Baca juga: Polisi Bunuh Remaja 17 Tahun, Mbappe dan Prancis Marah, Presiden Macron Sebut Tak Termaafkan
Netizen Muziarto (@muzziarto) mencoba memberi pendapat dari sisi lain, yakni tentang keselamayan penonton dan ketersediaan prasarana.
Menurut dia, standar bangunan publik itu bukan hanya estetika, bagus dan megah saja, tapi juga harus memperhitungkan tingkat ketersediaan prasarana penunjang lainnya termasuk keselamatan (K3). “Kalau terjadi sesuatu hal nanti PSSI dan Pemerintah lagi yang disalahkan,” kata Muziarto (@muzziarto).
“Buat gorengan kaum kolam. JIS hasil dari perbaikan presiden,” ujar netizen @IwanIwanely72.
“Mungkin tujuannya mau menghapus rekam jejak Pak Anies yang telah sukses bekerja sama membangun JIS. Intriknya penjahat terlalu mudah untuk ditebak, tapi rakyat sudah cerdas semua sudah tahu kalau JIS itu hasil karya Anies Baswedan,” tulis netizen Putri Kanaya (@Putri96960977).
Baca juga: Capres Anies dan Ganjar Ibadah Haji, Netizen: Mana yang Dikabulkan Doanya Menang Pilpres 2024
“Kilang aja harus Green Refinery, ramah lingkungan, giliran ada stadion yang memaksimalkan transportasi umum guna ngurangin polusi hrs direnov. Ketua PSSI khan Meneg BUMN harusnya paham. Heran ngga sih?” ujar @PejuangPTMN
“Saya suka lihat JIS. Tampilan modern, sarana lengkap. Mungkin aksesnya yang harus dibenahi. Akses keluar-masuk stadion dan akses menuju-kembali dari sana. Sudah baik niat awalnya agar pengunjung lebih mengutamakan kendaraan umum, namun tetap perlu pembenahan,’ tulis @IkbalWiranegara.
“Intinya PSSI mau pakai stadium tapi malu karena dulu pernah menghujat, akhirnya cari-cari alasan kekurangan JIS. Ngerti kan? Masa gitu aja gak ngerti,” tulis @AminSyaefudin11. (*)
(Winoto Anung)
